Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, Saham Emiten Batu Bara Masih Layak Beli

Pada tahun lalu, harga batu bara sempat menyentuh level di atas 100 dollar AS per ton, dengan harga rata-rata menurut Newcastle benchmark sepanjang 2017 sekitar 88 dollar AS per ton atau secara tahunan naik 35 persen. Pada tahun ini, PT Bahana Sekuritas memperkirakan harga rata-rata batu bara akan berkisar 75 dollar AS per ton.

Analis Bahana Andrew Franklin Hotama menyatakan, ada sejumlah penyebab kontraksi harga batu bara sepanjang tahun ini.

Pertama, kebijakan pemerintah China yang memperkenalkan standar energi terbarukan dan mewajibkan seluruh Produsen Pembangkit Independen China (IPP) batu bara untuk menetapkan 15 persen dari total pembangkit listrik portofolio untuk energi terbarukan hingga 2020.

Pada tahun ini juga diperkirakan tingkat konsumsi China akan sedikit melemah karena pada tahun lalu sudah tumbuh cukup tinggi, juga kebijakan pemerintah China yang akan memperbaiki masalah over kapasitas terutama pada industri semen dan baja.

"Ke depan pasar properti di China juga diperkirakan akan melambat akibat pengetatan kredit," kata Andrew dalam laporan analisisnya, Minggu (4/2/2018).

Namun demikian, Bahana masih merekomendasikan beli untuk beberapa saham perusahaan yang terkait batu bara, dengan pilihan teratas saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).

Bahana menaikkan target harga ADRO menjadi Rp 2.400 per lembar dari target harga sebelumnya Rp 2.174 per lembar. Kinerja keuangan perseroan diperkirakan masih akan berlanjut positif sepanjang 2018.

''Bisnis Adaro lebih beragam dibanding perusahaan lainnya, mulai dari pembangkit listrik hingga bisnis batubara yang menjadi bisnis fokusnya,'' papar Andrew.

Perseroan juga mampu menjaga stabilitas produksi meski ada gangguan cuaca seperti hujan deras sepanjang tahun lalu, sehingga target produksi batu bara sebesar 52 juta ton masih tercapai.

Bahana juga menaikkan harga saham PTBA menjadi Rp 2.920 per lembar dari sebelumnya Rp 2.740 per lembar, namun karena bisnis perseroan lebih kepada pasar domestik, yang didominasi oleh PLN, kinerja perseroan diperkirakan tidak segemilang Adaro.

"Pasalnya, pemerintah sangat konsen untuk menurunkan tarif listrik, padahal harga batu bara meski diperkirakan terkoreksi, namun masih berada pada level yang tinggi," ungkap Andrew.

Sebagai salah satu pemain yang menyediakan alat berat bagi perusahaan tambang, UNTR akan mendapat berkah dari prospek batu bara ke depan, sehingga Bahana merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 39.700 per lembar.

Penjualan alat berat perseroan diperkirakan mencapai 3.700-3.800 unit sepanjang 2017. Tahun ini, Bahana memperkirakan penjualan alat berat perseroan bakal mencapai 5.000 unit, sehingga laba diperkirakan naik 53 persen dibandingkan tahun lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/04/130400426/tahun-ini-saham-emiten-batu-bara-masih-layak-beli-

Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke