Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknologi Digital Buat Bank Lebih Efisien

Direktur Teknologi Informasi, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Karim Siregar, mengatakan, teknologi digital berdampak pada efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh perbankan.  Namun, perbankan juga berpotensi kehilangan pangsa pasar, sebab, financial technology (fintech) mulai masuk ke industri perbankan.

"Efisiensi perbankan akan sangat baik sehingga biaya pelayanan akan turun namun akibatnya bank akan kehilangan sumber pendapatan," ujar Karim saat menjadi pembicara pada acara Disruptif Ekonomi Digital di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (5/1/2018).

Karim menyebutkan, efisiensi perbankan melalui teknologi bisa didapatkan melalui turunnya biaya pembukaan dan pengelolaan rekening nasabah, penurunan biaya pada saat penarikan dan proses menabung.

Sebagai contoh, dalam satu tahun perbankan harus mengeluarkan biaya sebesar 100 dollar AS guna melayani nasabah nya secara tradisional, sedangkan jika menggunakan sistem digital, biaya yang dikeluarkan hanya 5 dollar AS per tahun.

Terkait hilangnya potensi pasar, Karim mengatakan, saat ini mau tidak mau perbankan harus berkolaborasi dengan fintech.  Sebab fintech yang berkembang saat ini memiliki kemampuan analisis data, efisiensi biaya, dan berorientasi pada kebutuhan konsumen.

Menurut Karim, BTPN sendiri telah mengeluarkan beberapa produk yang berorientasi pada perkembangan teknologi yakni BTPN Wow! dan Jenius.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/06/084700326/teknologi-digital-buat-bank-lebih-efisien

Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke