Dilantik Jadi Ketua The Fed, Jerome Powell Soroti Kesehatan Ekonomi AS

Dalam pidatonya setelah dilantik sebagai Ketua The Fed, Powell menyoroti tentang kesehatan perekonomian.

"Saat ini, tingkat pengangguran rendah, ekonomi bertumbuh, dan inflasi rendah," kata Powell, seperti dikutip dari The New York Times.

Powell menyatakan, The Fed akan mendukung berlanjutnya pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja yang sehat, dan stabilitas harga. Ini dilakukan tentu saja melalui kebijakan moneter.

Bukan pertama kalinya bursa saham AS merosot ketika gubernur The Fed diambil sumpahnya. Pasar saham AS anjlok 35 persen pada tiga bulan setelah Alan Greenspan menjadi Ketua The Fed pada Agustus 1987, termasuk peristiwa Black Monday pada pertengahan Oktober di tahun yang sama.

Greenspan merespons dengan memangkas suku bunga acuan. Selain itu, Greenspan juga menyatakan The Fed siap dan akan mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan.

Kala itu intervensi bank sentral dipuji. Namun, ini malah berkontribusi pada ekspektasi di pasar keuangan bahwa Greenspan tidak akan membiarkan harga saham anjlok.

Apa yang terjadi pada saat pelantikan Powell dianggap lebih kecil. Indeks saham S&P 500 melemah 6 persen sejak jelang akhir pekan lalu. Powell menyatakan, ekonomi AS dalam kondisi yang sehat.

Berangkat dari kondisi rendahnya pengangguran, The Fed fokus pada menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga inflasi.

Selain Powell, dilantik pula anggota dewan gubernur The Fed, yakni Randal K Quarles yang membawahi supervisi, dan Lael Brainard. Sama seperti Quarles, Brainard juga akan membawahi supervisi alias pengawasan.

Presiden AS Donald Trump juga telah menominasikan Marvin Goodfriend, seorang ekonom konservatif, untuk mendampingi Powell. Namun, Goodfriend masih harus menunggu persetujuan Senat.

Trump masih belum mengumumkan penunjukkan untuk tiga orang anggota dewan gubernur The Fed lainnya.