Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chatib Basri: Ada Risiko bagi Kita Jadi Tua Tapi Tidak Kaya...

Menurut dia, meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia sudah cukup baik, akan tetapi pertumbuhan ekonomi masih stagnan 5 persen.

"Kalau tumbuh 5 persen terus, pendapatan kita kurang. Ada risiko bagi kita jadi tua tapi tidak kaya," ujar Chatib saat menjadi pembicara di acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmount, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Chatib mengatakan, Indonesia harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 6 sampai 7 persen dengan meningkatkan kualitas dan daya saing industri manufaktur nasional.

"Industrialisasi itu kita enggak bisa lagi hanya tergantung natural resources harus industrialisasi karena itu yang akan dorong growth," sebutnya.

Selain meningkatkan industri manufaktur, Chatib menegaskan, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas sumber daya industri itu sendiri, agar mampu menopang tumbuhnya industri manufaktur.

"Industri manufaktur juga contohnya garmen, agro bisnis, industri harus disupport human capital yang baik," ujarnya.

Dia meyebuta, selama ini Indonesia terlalu asyik menikmati pertumbuhan ekonomi yang didorong dari hasil sumber daya alam.

"Saya benci mengatakan ini, tapi saya harus jujur, ekonomi kita masih bergantung sumber daya alam," kata Chatib.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014, pertumbuhan ekonomi tercatat tumbuh 5,02 persen, kemudian menurun menjadi 4,88 persen pada 2015, dan menyentuh 5,02 persen pada 2016.

Kemudian, terbaru sepanjang 2017 ekonomi nasional hanya tumbuh 5,07 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/07/152719326/chatib-basri-ada-risiko-bagi-kita-jadi-tua-tapi-tidak-kaya

Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke