Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA Anggarkan Rp 4,5 Triliun untuk Caplok 2 Bank Kecil

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pendanaan untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut meski belum menyebutkan nama-nama bank yang dibidik.

"Sementara kami anggarkan Rp 4,5 triliun termasuk kebutuhan delapan anak usaha," kata Jahja, Rabu (7/2/2018), seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Jahja mengatakan, sebenarnya rencana akuisisi terhadap dua bank tersebut sudah ingin dilakukan sejak tiga tahun yang lalu.

Namun, karena suasana yang belum kondusif, maka BBCA baru akan merealisasikannya tahun ini.

Nantinya, kedua bank yang akan dicaplok BCA itu akan dimerger sebagai second brand. Meski tak menyebut nama, namun Jahja bilang, bank yang dibidik merupakan bank nasional.

Lanjut Jahja, kemungkinan bank yang akan diakuisisi tersebut masuk kelas Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I atau BUKU II.

Rekomendasi Buy

David Nathanael Sutyanto, analis PT Equator Swarna Sekuritas David Sutyanto menilai, rencana mengakuisisi bank ini menjadi bukti bahwa BBCA ingin mendiversifikasi ke beberapa segmen nasabah.

"Ini merupakan strategi BBCA untuk menangkap captive market," kata David, Rabu (7/2/2018). Menurutnya, hal ini menjadi suatu cara ekspansi yang lumrah dilakukan untuk menjaring nasabah.

David menilai, rencana tersebut cukup positif, karena dengan adanya aksi tersebut pasar BBCA akan menjadi semakin besar.

Ia masih merekomendasikan buy saham BBCA dengan target harga di level Rp 27.000 per saham. (Elisabet Lisa Listiani Putri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "BCA anggarkan Rp 4,5 triliun untuk akuisisi bank" dan "Analis: BCA bakal akuisisi, rekomendasi buy saham" pada Rabu (7/2/2018)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/08/073000026/bca-anggarkan-rp-4-5-triliun-untuk-caplok-2-bank-kecil

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke