Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Goldman Sachs: Harga Mata Uang Virtual Akan Anjlok ke 0

Seperti dikutip dari CNBC, Kamis (8/2/2018), kepala riset investasi global Goldman Sachs Steve Strongin menuturkan, mata uang virtual tidak memiliki nilai intrinsik. Ia pun ragu apakah mata uang virtual akan dapat bertahan dalam jangka panjang.

"Orang-orang tanpaknya memperdagangkan mata uang virtual seperti semua itu akan bertahan, atau paling tidak nilainya terjaga. Tingginya korelasi antara mata uang-mata uang virtual yang berbeda membuat saya khawatir," ujar Strongin.

Ia menyatakan, mata uang virtual tidak akan menurunkan mata uang konvensional yang sudah ada terlebih dahulu. Pun karena tidak adanya nilai intrinsik, mata uang virtual bisa saja diperdagangkan dengan harga 0.

Dalam beberapa hari terakhir, aksi jual terus terjadi di pasar mata uang virtual. Pada Selasa (6/2/2018), misalnya, aksi jual mata uang virrual mencapai 550 miliar dollar AS dan sempat membuat harga bitcoin anjlok ke bawah 6.000 dollar AS untuk pertama kalinya sejak November 2017.

Strongin pun membandingkan pasar mata uang virtual saat ini dengan bubble internet pada akhir 1990-an. Menurut dia, hanya sedikit sekali perusahaan yang saat itu ada dapat bertahan dan nilai kapitalisasi pasarnya lebih tinggi.

"Google dan Amazon berhasil bertahan, namun dalam bentuk yang benar-benar berbeda," ungkap Strongin.

Pada Kamis pagi pukul 08.35, harga bitcoin berada pada level 7.773,23 dollar AS atau setara sekitar Rp 103,4 juta.

Sementara itu, harga ethereum dan ripple masing-masing mencapai 777 dollar AS dan 0,7283 dollar AS atau setara Rp 10,3 juta dan Rp 9.400, menurut data Coindesk.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/08/113000626/goldman-sachs--harga-mata-uang-virtual-akan-anjlok-ke-0

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke