Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Efektif Berburu Rumah Idaman saat Pameran Properti

Langkah pertama Anda mungkin mencoba melakukan riset dengan berselancar di internet. Mendatangi situs jual beli properti, menghubungi agen properti, atau mencoba mendatangi langsung lokasi tempat properti incaran berada.

Membeli rumah memang menguras banyak waktu dan tenaga selain, tentu saja, memakan banyak uang. Maka itu, bila ada kesempatan mencari properti incaran dengan cara efektif, jangan Anda sia-siakan. Misalnya, dengan mendatangi pameran properti.

Setiap tahun biasanya ada pameran properti besar yang digelar oleh para developer, bank atau pemerintah. Waktu pagelarannya biasanya saat awal tahun seperti saat ini.

Pameran properti terdekat adalah, Indonesia Property Expo 2018 yang digelar 3-11 Februari 2018 ini, tepatnya di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta.

Namun, meski bisa dimanfaatkan menjadi ajang yang efektif untuk mencari properti idaman, tidak sedikit orang yang malah kebingungan berburu rumah di hajatan pameran properti seperti itu.

Tenang. Ada trik khusus supaya perburuan rumah atau properti idaman kala pameran properti bisa efektif. Simak trik dari HaloMoney.co.id ini.

1.Tentukan lokasi rumah

Sebelum mendatangi acara pameran, pastikan Anda sudah memiliki lokasi incaran. Soalnya, saat pameran properti apalagi yang terbilang besar, akan sangat banyak produk properti yang ditawarkan dengan lokasi beragam hingga seluruh Indonesia.

Jadi, dengan mengantongi lokasi incaran, paling tidak Anda bisa menghemat waktu untuk fokus hanya mencari penawaran properti di wilayah tersebut.

Misalnya, Anda menginginkan properti di wilayah Serpong, Anda bisa fokus hanya melihat penawaran properti di seputar kawasan tersebut.

Dus, saat ada penawaran properti dari Bekasi, misalnya, atau luar Jabodetabek, Anda tidak perlu terdistraksi.

2.Tentukan anggaran dan tipe rumah

Ini juga sangat penting. Rumah harganya mahal, semua orang menyadari hal itu. Jadi, supaya perburuan efektif, Anda perlu memastikan sejak berangkat dari rumah: berapa anggaran dan tipe rumah yang Anda butuhkan.

Misalnya, anggaran Anda maksimal Rp 1 miliar dengan luas tanah sekitar 100 meter persegi. Dengan begitu, saat para agen properti melambaikan flyer properti dengan harga di atas itu, Anda enggak perlu berbelok arah.

O, ya, tentukan juga sedari mula apakah Anda tidak keberatan bila rumah incaran ternyata masih inden?

Atau, Anda hanya mau membeli rumah yang sudah jadi? Biasanya, sih, rumah inden harganya bisa lebih murah ketimbang kelak saat sudah jadi. Cuma, pertimbangkan lagi sesuai kenyamanan dan kebutuhan Anda.

3.Tentukan cara pembelian

Hal ini juga penting. Ada banyak pilihan cara membeli properti yaitu beli tunai keras, beli tunai bertahap (beberapa pengembang biasanya memberikan pilihan tunai bertahap mulai 12 bulan sampai 60 bulan), membeli dengan fasilitas KPR, membeli dengan KPR dan cicilan uang muka, dan sebagainya.

Bila memakai KPR, Anda sudah bisa menghitung berapa kira-kira besar cicilan dengan budget yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Ada berbagai skema yang ditawarkan oleh para pengembang.

Misalnya, ada pengembang yang menetapkan DP besar, DP kecil, DP dengan cicilan bertahap, promo bunga karena ada kerjasama dengan bank tertentu, dan lain sebagainya.

4.Lihat reputasi pengembang

Pameran properti biasanya diiikuti oleh puluhan bahkan ratusan pengembang properti. Mulai pengembang kelas kakap hingga pengembang kelas teri.

Apabila Anda tidak bermasalah membeli rumah inden, boleh jadi memilih properti yang dikembangkan oleh developer besar akan lebih kecil risikonya.

Sebaliknya, Anda perlu menyadari risiko bila membeli rumah inden di pengembang yang masih kecil.

Supaya enggak perlu buang waktu untuk berkeliling tanpa tujuan, cermati saja daftar peserta pameran. Biasanya ada peta stan developer yang memudahkan Anda mendatangi dan melihat penawaran mereka.

5.Jangan pergi sendiri

Bila Anda sudah berkeluarga, akan lebih baik bila Anda mengajak pasangan untuk ikut ke pameran.

Membeli properti bukan seperti membeli wajan penggorengan. Anda akan perlu mata dan kepala lain untuk ikut memberikan pandangan dan pendapat.

Bila Anda masih lajang, ajaklah teman supaya Anda punya tempat bertukar pikiran terutama saat menghadapi rayuan para agen properti.

Ingat, membeli properti tidak boleh terburu-buru. Harus ditimbang matang agar tidak ada penyesalan.

6.Bawa berkas kelengkapan pengajuan

Apabila Anda sudah memutuskan hanya bisa membeli rumah dengan KPR, maka tidak ada salahnya Anda sekaligus menyiapkan berbagai berkas pelengkap pengajuan KPR.

Soalnya, biasanya banyak bank yang menggelar promo bunga murah saat pameran properti bila ada orang yang langsung bertransaksi saat itu juga.

Jadi, siapkan saja sekalian berkas pelengkap pengajuan KPR. Beberapa berkas yang biasa dipersyaratkan untuk pengajuan KPR. 

Berkasnya antara lain, KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, Buku tabungan, NPWP, Slip Gaji. Bawa dokumen asli sekaligus fotokopinya.

7.Siapkan dana untuk booking fee

Terakhir, jangan lupa menyiapkan sejumlah dana untuk melakukan booking fee atau pemesanan properti incaran. Jadi, saat sudah menemukan properti sesuai kriteria, Anda bisa “menguncinya” dengan memberikan booking fee.

Booking fee dipatok beragam, mulai Rp 1 juta sampai Rp 10 juta juga ada. Tergantung pada jenis properti dan harganya. Uang pemesanan itu berisiko hangus bila ternyata Anda membatalkan pembelian.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan HaloMoney.co.id, isi tulisan diluar tanggung jawab Kompas.com. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/09/053000726/tips-efektif-berburu-rumah-idaman-saat-pameran-properti

Terkini Lainnya

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke