Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Gandeng Swasta untuk Pengembangan Terminal

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, rencana pengadopsian skema KPBU demi mengurangi beban pengeluaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekaligus mempercepat pembangunan.

“Masa-masa sekarang kami ingin membangun dengan melibatkan swasta, supaya cepat dan dana tidak cuma bergulir di terminal. Misalnya jadi bisa ke lampu jalan atau Bus Rapid Transit (BRT),” kata dia saat ditemui di Peletakan Batu Pertama Terminal Anak Air, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Budi Karya menjelaskan, dalam pengembangan terminal penumpang tipe A di Anak Air nanti, skema KPBU diterapkan di bagian area komersil. Area tersebut dirancang sebagai tempat berjualan barang atau makanan yang terhubung ke bangunan utama terminal penumpang.

“Karena itu diharapkan swasta ikut di sini, kan dari sana juga bisa ada keuntungannya,” ujar Budi Karya.

Selain Terminal Penumpang Anak Air, menurut dia, sudah ada sejumlah terminal yang dibangun menggunakan konsep serupa. Terminal itu antara lain adalah Tirtonadi di Solo, Cilacap, dan Cirebon.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengkritik seluruh jajaran Kemenhub karena dinilai lambat dalam menerapkan skema KPBU, dan masih bergantung pada APBN.

Kritik tersebut disampaikan dalam rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kemenhub 2018 di hadapan Menhub Budi Karya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, serta jajaran pegawai.

Ani, demikian sapaan akrab Menkeu, kemudian menyarankan agar Kemenhub lebih agresif menggandeng swasta dalam mengembangkan proyek yang memiliki nilai keuntungan tinggi, dan mengoptimalkan APBN untuk mengembangkan proyek yang nilai keuntungannya rendah.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/10/060009426/kemenhub-gandeng-swasta-untuk-pengembangan-terminal

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke