Menikah Tanpa Pusing Pikirkan Dana? Inilah 5 Tipsnya

Hal ini dikarenakan biaya-biaya pernikahan, seperti pre-wedding, pesta pernikahan, hingga biaya rumah tangga bukanlah perkara mudah.

Tak heran jika masalah finansial perlu dipersiapkan dengan matang ketika ingin merencanakan pernikahan. Apalagi saat ini biaya pernikahan semakin tinggi dan sering kali menjadi menghambat pasangan-pasangan yang ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Meskipun begitu Anda tak perlu khawatir, kendala-kendala tersebut bisa diatasi dengan mulai mengelola keuangan dengan baik.

Dengan begitu, momen pernikahan yang Anda harapkan bisa segera Anda direalisasikan. Bagi Anda yang ingin melangsungkan pernikahan tanpa pusig memikirkan dana, tips berikut harus Anda coba.

1.Rencanakan dan Rancang Konsep Pernikahan

Ketika Anda ingin melakukan sesuatu yang besar, pasti akan merencanakan dan merancang konsepnya terlebih dahulu.

Begitu juga dengan urusan pernikahan. Misalnya, kapan rencana Anda akan menikah, tempat untuk melangsungkan pernikahan, berapa banyak tamu yang akan diundang, dan lainnya.

Setelah itu, Anda bisa memulai untuk merinci biaya-biaya dari pos-pos kebutuhan tersebut. Dengan begitu, nantinya konsep pernikahan Anda akan lebih matang dan dapat berjalan sesuai rencana.

2.Susun Daftar Budget dan Biaya atau Pengeluaran untuk Pernikahan

Kebutuhan akan biaya pernikahan tentunya bukan sesuatu yang kecil sehingga perlu dipersiapkan sedari dini dan terancang dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan susunan budget dan biaya atau pengeluaran guna membantu perencanaan pernikahan.

Misalnya, Anda dan pasangan menyisihkan sekitar 25 persen dari pemasukan selama dua tahun sebelum dilaksanakan pernikahan. Dengan dana yang didapatkan, tentunya cukup besar untuk memenuhi segala kebutuhan pernikahan.

3.Tidak Ada Salahnya Membuka Rekening Bersama

Jika Anda dan pasangan sudah merencanakan pernikahan, tidak ada salahnya jika membuka rekening bersama yang digunakan untuk menyimpan dana pernikahan.

Setelah Anda dan pasangan menghitung total biaya dari seluruh kebutuhan pernikahan dan menentukan targetnya, secepatnyalah membuat rekening bersama.

Anda dan pasangan dapat menerapkan aturan sederhana. Misalnya, Anda dan pasangan akan menyisihkan pemasukan sekitar 30-40 persen untuk di masukkan ke dalam rekening ini setiap bulannya. 

Jangan lupa jika Anda dan pasangan tentu harus sepakat kalau tabungan di rekening bersama tersebut sama sekali tidak bisa diganggu gugat.

Meskipun terdapat kebutuhan mendesak sekalipun, dana dalam rekening bersama tersebut tidak bisa digunakan seenaknya. Selama Anda dan pasangan dapat konsisten melakukan hal ini, pernikahan yang diimpikan bukan tidak mungkin akan cepat terlaksana.  

4.Cari Penghasilan Tambahan

Selain menjalani pekerjaan yang ditekuni sekarang, tak ada salahny mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jelas kalau hasilnya nanti sebagai dana pernikahan kelak.

Dengan mencari penghasilan tambahan, target mengumpulkan dana pernikahan bisa lebih cepat terealisasi dari yang sudah direncakanan. Belum lagi dengan mencari penghasilan tambahan sebagai tambahan dana, bisa jadi dana pernikahan melebihi apa yang ditargetkan.

5.Tidak Ada Salahnya Berinvestasi

Berinvestasi juga bisa digunakan sebagai cara yang cukup efektif untuk meringankan beban kebutuhan pernikahan nantinya. Ada banyak jenis investasi yang bisa dilakukan dan menguntungkan. Misalnya, investasi emas.

Jenis investasi ini cukup mudah dan menguntungkan untuk dilakukan anak muda. Hal ini karena harga emas yang cenderung stabil, bahkan dapat meningkat setiap tahunnya.

Mulai Kurangi Kebiasaan yang Dapat Menghamburkan Uang

Ketika memutuskan untuk menikah, tentu saja ada beberapa hal dan kebiasaan yang harus Anda dan pasangan ubah. Misalnya, mengurangi kencan-kencan yang dapat menghabiskan uang.

Akan lebih baik jika uang tersebut ditabungkan guna membiayai pernikahan kalian nantinya. Mulailah berhemat dan menabung. Dengan begitu, pernikahan yang Anda berdua impikan dapat segera terwujud.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com, isi diluar tanggungjawab Kompas.com