Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Berita Populer Ekonomi: Indomie Jadi Alat Kampanye hingga Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia

Kemudian juga ada Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai Menteri Terbaik Dunia, serta komentar Kementerian Perhubungan terhadap kecelakaan yang menewaskan 27 orang di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

Berikut 5 berita terpopuler tersebut:

1. Di Nigeria, Indomie Dijadikan Sarana Kampanye Pemilu - Kompas.com

Politisi Nigeria, Babagana Kingibe, memang menampik ambisinya untuk memenangkan pemilihan presiden di negara tersebut pada tahun 2019 mendatang.

Akan tetapi, warga Nigeria telah dikejutkan dengan munculnya kemasan kardus produk mi instan Indomie bergambar wajah Kingibe.

Mengutip media Nigeria Independent, Jumat (9/2/2018), di kardus tersebut pun terdapat tulisan "Babagana Kingibe untuk Presiden 2019."

Indomie dengan kemasan khusus tersebut hadir dengan gambar wajah sang politisi berukuran besar.

Harganya pun lebih murah dibandingkan harga pasar, yakni 1.500 naira Nigeria per karton. Sementara itu, harga ritel Indomie di pasaran 3.150 naira per karton.

Baca selengkapnya di sini

 

2. Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik Dunia Versi World Government Summit

Predikat Menteri Terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Keuangan yang diterima Kompas.com pada Minggu (11/2/2018), tertera bahwa penghargaan terhadap perempuan yang akrab disapa Ani itu diberikan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.

Proses seleksi dalam menentukan predikat Menteri Terbaik dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.

Baca selengkapnya di sini

 

3. BCA Targetkan Akusisi 2 Bank Selesai 4 Bulan Lagi

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, aksi korporasi tersebut ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2018 ini.

"Mudah-mudahan dalam tiga empat bulan ke depan, tapi kan kami harus bikin confidential agreement dulu, lalu kami lakukan audit, kalau sudah oke baru ada aksi korporasi," kata Jahja saat acara pembukaan BCA Expoversary, di ICE BSD Tangerang, Jumat (9/2/2018).

Namun demikian, Jahja belum bisa menyebutkan nama dari kedua bank tersebut yang dijadikan target aksi korporasi BCA yang hingga kini masih dalam kajian internal.

Baca selengkapnya di sini

 

3. Peminat Kereta Bandara Rendah, Menhub Pertimbangkan Penambahan Jadwal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, masalah okupansi yang rendah itu terjadi antara lain disebabkan headway atau interval keberangkatan yang masih terlalu jauh dan soal waktu tempuh.

"Kereta Bandara yang di Jakarta (okupansi) belum maksimal karena dua hal, waktu tempuhnya masih 55 menit dan headway masih ada satu jam serta setengah jam," ujarnya saat ditemui usai Peletakan Batu Pertama di Terminal Penumpang Anak Air, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Budi Karya menjelaskan, saat ini yang sedang dipertimbangkan sebagai solusi adalah bagaimana mempercepat waktu tempuh Kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Baca selengkapnya di sini


4. Kecelakaan di Tanjakan Emen, Ini Penilaian Dirjen Perhubungan

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat bahwa kecelakaan yang menewaskan 27 orang itu diduga karena bus pariwisata bertabrakan dengan motor saat melewati Tanjakan Emen tersebut.

"Yang saya dapat dari Dishub, jadi ada motor yang nyalip, kecelakaan, dan masuk kolong, dan kemudian kalau masuk kolong, sopir bus tidak bisa mengendalikan, sehingga terguling," kata dia saat ditemui di Graha Bumi Pala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2018).

Terkait dengan kelaikan bus, Budi menyebutkan,  masa waktu kir bus tersebut masih berlaku sehingga bus tersebut dianggap laik operasi.  Karena itu, kecil kemungkinan penyebab insiden maut tersebut karena masalah pada bus pariwisata.

Baca selengkapnya di sini

 

5. Kisah Asisten Rumah Tangga di China yang Jadi Miliarder

Perempuan berusia 55 tahun itu bisa membiayai kedua anaknya, laki-laki dan perempuan, hingga menempuh pendidikan ke universitas sampai membelikan kedua anaknya rumah di Beijing dan Wuhan.

Seperti diberitakan South China Morning Post, Li dahulu menerima gaji sebesar 2.000 yuan sebulan untuk pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Kini, bersamaan dengan pengalaman kerjanya selama 13 tahun lebih, tarif Li sebagai asisten rumah tangga sudah mencapai 14.000 yuan dan bahkan 20.000 yuan sebulan jika anak yang dia asuh merupakan anak kembar.

Li biasanya dipekerjakan oleh keluarga di area perkotaan, di mana rata-rata majikannya merupakan ibu yang baru saja melahirkan anaknya. Di China, pada umumnya seorang ibu yang baru saja melahirkan akan tinggal di rumah selama sebulan penuh sebelum kemudian memulai beraktivitas seperti biasanya.

Baca selengkapnya di sini

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/12/063800026/5-berita-populer-ekonomi-indomie-jadi-alat-kampanye-hingga-sri-mulyani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke