Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Usulan MPSI untuk Kesejahteraan Petani Tembakau

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani tembakau di Indonesia layak diberi perhatian agar makin sejahtera. Salah satu yang menjadi perhatian Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) adalah perlunya kemitraan antara produsen rokok dan para petani.

"Perintahkan kepada semua pabrik rokok untuk membangun program kemitraan, dijamin petani tembakau sejahtera," tutur Ketua Paguyuban MPSI Djoko Wahyudi sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, kemarin.

Lantaran itulah, MPSI memberikan penilaian bahwa upaya mengerem impor tembakau bukanlah kebijakan yang tepat. Pemerintah dalam hal ini menggunakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 84/2017 untuk mengatur masuknya tembakau dari luar Indonesia ini. "Produksi tembakau di dalam negeri saat ini belum mencukupi kebutuhan industri rokok nasional," tutur Djoko.

Dalam beleid tersebut, tercatat ada pembatasan impor tembakau jenis virginia, burley, dan oriental. Padahal, ketiga jenis tembakau ini dibutuhkan industri rokok, sedangkan hasil pertanian tembakau dalam negeri belum mencukupi.

Sementara, terkait kemitraan, imbuh Djoko Wahyudi, pemerintah harus hadir memberikan arahan kepada para pabrikan rokok yang sejauh ini belum melakukan kemitraan, untuk segera menjalin kerja sama dengan petani tembakau. Lebih baik lagi jika arahan tersebut dikuatkan dengan payung hukum. "Sehingga pabrikan bisa memberikan pembinaan yang baik,” katanya.

Di samping itu, melalui program kemitraan, pabrik rokok dapat langsung mendiskusikan dengan para petani terkait besaran jumlah tembakau yang diperlukan untuk produksi dan kualitasnya.

Dengan begitu, ketergantungan terhadap impor akan berkurang. "Kalau begini, petani dan pabrikan rokok sejahtera. Pabrikan tetap jalan dan karyawan bisa terus bekerja. Semuanya enak,” ucap dia.

Data

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, jumlah produksi tembakau secara nasional hanya mencapai kisaran 190.000-200.000 ton per tahun. Angka tersebut jauh di bawah kebutuhan industri, yakni 320.000-330.000 ton tembakau per tahun.

Data terkini dari laman komunitaskretek.or.id menunjukkan jumlah petani tembakau di Indonesia ada 527.688 orang. Dari jumlah itu, 301.847 orang ada di Jawa Timur.

Laman itu juga memberi informasi bahwa di ASEAN, jumlah petani tembakau di Indonesia berada di urutan paling atas disusul Vietnam 220.000 orang, Thailand 49.166 orang, Filipina 55.533 orang, Kamboja 13.000 orang, serta Malaysia 3.024 orang.

Total luas lahan tembakau di Indonesia mencapai 195.620 hektar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/12/164146126/ini-usulan-mpsi-untuk-kesejahteraan-petani-tembakau

Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke