Mengutip CNBC, Rabu (14/2/2018), survei yang dilakukan oleh GoBankingRates menemukan bahwa sebagian besar generasi milenial muda atau yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari 1.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 13,6 juta. Bahkan, hampir separuh di antaranya tidak memiliki tabungan sama sekali.
Survei tersebut pun menemukan bahwa ada peningkatan persentase generasi milenial yang tak memiliki tabungan. Pada tahun 2016, 31 persen generasi milenial memiliki tabungan dengan saldo nol alias tidak ada tabungan, namun angka ini naik menjadi 46 persen pada tahun 2017.
Kesulitan menabung tidak hanya terlihat pada generasi milenial muda. GBR melaporkan, generasi milenial tua atau yang berusia antara 25-34 tahun pun kesulitan dalam menyisihkan uang untuk ditabung.
61 persen generasi milenial tua memiliki saldo tabungan kurang dari 1.000 dollar AS. 41 persen di antaranya bahkan sama sekali tidak mempunyai tabungan.
Lalu, berapa banyak sebetulnya jumlah uang yang harus ditabung? Pakar keuangan dari Intuit, Kimmie Greene, memiliki formula sederhana untuk membantu Anda menyisihkan yang untuk ditabung.
Ketika berusia 20 tahunan, sisihkan 25 persen dari total penghasilan untuk ditabung.
"Pastikan biaya gaya hidup Anda tidak melampaui 75 persen dari pendapatan kotor Anda," ujar Greene.
Di usia 30 tahunan, pastikan bahwa besaran tabungan Anda setara dengan gaji tahunan Anda. Jika Anda memperoleh penghasilan semisal 50.000 dollar AS per tahun atau setara Rp 680 juta, maka jumlah yang sama harus ada di dalam tabungan Anda.
Angka tersebut termasuk dana untuk pensiun, investasi, atau dana simpanan lainnya. Di usia 35, pastikan tabungan Anda mencapai dua kali lipat penghasilan tahunan.
Pada usia 40 tahun, tabungan Anda harus tiga kali lipat dari penghasilan tahunan Anda. Demikian pula pada jenjang usia selanjutnya berlaku angka kelipatan.
"Meski kelihatannya sulit, namun jika Anda mulai menyisihkan uang ketika mulai bekerja di usia 20-an, maka rasanya tidak akan sesulit itu," ungkap Greene.
Meskipun demikian, skema menabung tersebut bersifat fleksibel sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada hidup Anda. Misalnya Anda menikah, memiliki keturunan, atau akan membeli rumah, jumlah uang yang dapat disisihkan untuk ditabung tentu bisa saja lebih kecil.
Pada akhirnya, ungkap Greene, semakin cepat Anda mulai menabung untuk tujuan finansial Anda, maka ini akan semakin baik.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/13/210000626/makin-banyak-generasi-milenial-tak-punya-tabungan