Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Hal Ini Penting bagi Kemajuan Koperasi di Indonesia

PASURUAN, KOMPAS.com - Ada dua hal penting bagi kemajuan koperasi di Indonesia. Staf Ahli Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Untung Tri Basuki mengatakan literasi tentang berkoperasi di Tanah Air terbilang sangat rendah. "Pemahaman berkoperasi hanya sekadar pemupukan modal dari simpanan wajib dan simpanan sukarela," tuturnya.

Lebih lanjut, lantaran pemahaman itu, orang masih menganggap berkoperasi sebagai kegiatan arisan. "Undang-undang tidak mengatur demikian," kata Untung.

"Koperasi bisa melakukan penumpukan modal berupa penerbitan obligasi atau sukuk (obligasi berbasis syariah)," lanjut Untung sembari memberi contoh kegiatan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri Indonesia di Pasuruan Jawa Timur.

Teknologi

Sementara itu, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com pada pekan lalu dari koperasi tersebut di atas diperoleh informasi bahwa KSPPS BMT UGT Sidogiri dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) termutakhir mematok target pencapai aset hingga 2020 mencapai Rp 5 triliun. "Untuk tahun buku 2017, aset kami mencapai Rp 2,4 triliun," tutur Ketua Pengurus KSPPS BMT UGT Sidogiri KH Mahmud Ali Zain.

Catatan juga menunjukkan bahwa koperasi tersebut hingga kini sudah mempunyai 49 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 1 kantor cabang di Malaysia. Pada 2017, jumlah anggota koperasi ada 16.647. Pada 2016, ada 16.010 anggota koperasi.

"Kami memiliki komitmen selalu mematok sisa hasil usaha (SHU) sebesar 15 persen dan tidak pernah di bawah angka tersebut," kata KH Mahmud Ali Zain.

Program sosial yang dijalankan KSPPS BMT UGT Sidogiri adalah mengumpulkan zakat, infaq, dan shadaqah. Pada 2016, koperasi mampu menghimpun zakat sebesar Rp 8,5 miliar yang didistribusikan dalam bentuk zakat produktif, dan konsumtif.

Lantas, imbuh KH Mahmud Ali Zain hal yang punya kaitan teramat erat dengan pengembangan koperasi adalah peningkatan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT). Pada pengembangan ini, koperasi menjalin kerja sama dengan bank BRI Syariah dalam sistem host to host IT.

Dengan kerja sama ini, anggota koperasi bisa memiliki kartu ATM KSPPS BMT UGT Sidogiri yang bisa digunakan untuk transaksi di seluruh jaringan ATM BRI seluruh Indonesia.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/174544426/dua-hal-ini-penting-bagi-kemajuan-koperasi-di-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke