Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Sampah, Masyarakat di Sekitar Hutan Mangrove Surabaya Raup Berkah

Kondisi ini yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Sebelum tahun 2011, kelurahan yang berada di muara sungai perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo ini sering menghadapi masalah sampah.

Bagaimanapun, wilayah muara menjadi tempat berakumulasinya sampah-sampah yang dibuang ke sungai. Aliran air membawa barang-barang yang dianggap tak berharga tersebut menuju ke laut.

Saat sungai surut, sampah-sampah tersebut mengendap di pinggiran sungai dan di sela pohon bakau yang tumbuh subur di wilayah ini. Sehingga membuat wilayah Gunung Anyar Tambak menjadi kumuh.

Padahal, saat itu wilayah ini sering didatangi oleh banyak tamu dari berbagai lembaga pemerintah serta korporasi karena ditetapkan sebagai lokasi proyek penanaman pohon bakau oleh Pemkot Surabaya. 

Karena menjadi lokasi proyek penanaman bakau, wilayah ini tidak selayaknya kumuh.

Adalah Bu Kusni, seorang warga Gunung Anyar Tambak yang merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Dia ingin sekali menggerakkan warga untuk membersihkan lingkungan di sekitar muara agar lingkungan menjadi bersih dan nyaman.

“Namun terus terang, untuk menggerakkan warga agar mau membersihkan sampah di sungai dan perairan sekitar muara sangatlah susah. Mereka harus mencari nafkah, sedangkan kalau kerja bakti mereka tidak mendapatkan apa-apa,” jelas dia saat berbincang dengan para jurnalis, Senin (19/2/2018).

Saran PLN

Merasa sulit menemukan jalan keluar, Bu Kusni lantas meminta saran kepada PT PLN (Persero) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebelumnya, PLN merupakan salah satu institusi yang melakukan program penanaman bakau di wilayah ini.

“Jika instansi lain setelah penanaman bakau tidak ada tindak lanjutnya, PLN beda. PLN selalu memantau perkembangan dari waktu ke waktu atas program yang dijalankannya,” kata Bu Kusni.

Saat itu, Bu Kusni sering berkonsultasi dengan salah satu perwakilan PLN Jawa Timur yang menjalankan program CSR di wilayah ini, yakni Pak Mirza. Dalam konsultasinya, Bu Kusni meminta agar PLN bisa mencarikan jalan keluar sehingga masyarakat bersedia melakukan pembersihan sampah, sekaligus bisa mendapatkan tambahan penghasilan.

PLN lantas menawarkan solusi. Alih-alih memberikan uang untuk membayar masyarakat melakukan pembersihan sampah, PLN mencetuskan ide untuk membangun bank sampah.

Bank sampah ini difungsikan sebagai tempat untuk mengumpulkan sampah-sampah yang disetorkan masyarakat. Baik sampah yang dikumpulkan dari rumah sendiri, maupun yang dipungut dari sungai dan laut.

Masyarakat yang menyetor sampah akan mendapatkan kompensasi dari bank sampah. Di sisi lain, bank sampah menjual sampah-sampah yang disetorkan itu kepada pengepul. Sehingga ada uang yang diputar.

Pada April 2012, bank sampah di Gunung Anyar Tambak mulai beroperasi. Sebagai modal awal, bank sampah ini mendapatkan bantuan dari desa sebesar Rp 400.000.

Tak disangka, masyarakat cukup antusias untuk menyetorkan sampah ke bank sampah yang bernama "Bintang Mangrove" ini. Tak hanya sampah domestik, warga sekitar juga berinisiatif mengumpulkan sampah-sampah dari muara sungai, bahkan hingga ke laut.

Antusiasme masyarakat untuk mengumpulkan sampah memaksa Bu Kusni dan para pengurus Bintang Mangrove memutar otak untuk mencari tambahan pendanaan.

Lagi-lagi, pilihannya adalah PLN. Dan, gayung pun bersambut. Setelah meyakinkan PLN bahwa program bank sampah telah berjalan, BUMN kelistrikan ini memberikan bantuan modal sebesar Rp 10 juta, perahu, serta sepeda motor roda tiga untuk mengangkut sampah.

Dengan tambahan modal tersebut, bank sampah Bintang Mangrove mampu meningkatkan serapan sampah dari masyarakat sekitar serta menjualnya dalam kuantitas yang lebih besar lagi. 

Kuncinya Iklas

Hingga saat ini sudah ada 218 nasabah bank sampah yang secara aktif menyetorkan sampah mereka.Saat ini bank sampah telah beroperasi secara penuh. Uang yang diputar melalui bank sampah ini mencapai Rp 9 juta hingga Rp 12 juta per bulan.

Kesuksesan ini yang kemudian membuat Bintang Mangrove menjadi pilihan studi banding sejumlah tamu dari mancanegara untuk mengetahui metode peningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kawasan pesisir.

"Kami sampai dikunjungi oleh para tamu dari berbagai negara di ASEAN untuk melihat keberhasilan pengelolaan sampah di pesisir," kata Bu Kusni.

Dia mengaku tak bisa mengambil untung besar dari sampah yang dijual ke pengepul. Alasannya, agar tidak menimbulkan kesenjangan antara bank sampah dengan nasabah yang menyetorkan sampah,

Dia sering melihat, bagaimana susahnya nelayan sekitar yang harus berjuang untuk memungut sampah di laut dan di sela-sela tanaman bakau.

"Yang penting menjalankan program bank sampah ini kuncinya iklas. Meski keuntungannya kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, alhamdulillah seluruh biaya operasional tercukupi," pungkas Bu Kusni.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/20/054500826/karena-sampah-masyarakat-di-sekitar-hutan-mangrove-surabaya-raup-berkah

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke