Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulik "Sedapnya" Potensi Bisnis Lobster Dalam Negeri

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan, pihaknya memantau bahwa penyelundupan sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an silam dengan berbagai modus dan nilai kerugian negara yang diakibatkan ternyata cukup tinggi.

Padahal, jika tidak ada kasus penyelundupan, Indonesia bisa mengeruk untung besar dari penjualan lobster.

Hal itu tercermin dari maraknya penyelundupan baby lobster yang kemudian dikembangbiakan di luar negeri lalu dijual dengan keuntungan berlipat ganda, bahkan sampai diekspor ke negara-negara lain.

"Sejak tahun 2000-an, dimulailah bisnis jual beli baby lobster ini. Produk lobster Indonesia yang ke luar negeri turun dari ribuan ton hanya menjadi 300 ton saja untuk lobster yang besar," kata Susi saat konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan baby lobster oleh petugas bea dan cukai di kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/2/2018).

Susi menjelaskan, baby lobster masuk dalam kategori komoditas yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap, terlebih diselundupkan untuk dijual ke luar negeri.

Baby lobster seharusnya dibiarkan berkembang biak dengan sendirinya hingga beratnya mencapai setengah sampai satu kilogram untuk kemudian bisa dipanen nelayan lokal dan dijual.

Harga satu lobster dewasa yang ukurannya setengah sampai satu kilogram ditaksir bisa mencapai Rp 1,5 sampai Rp 2 juta, khusus untuk lobster mutiara. Sedangkan lobster hijau harganya lebih murah, yaitu sekitar Rp 500.000 per kilogramnya.

Dari penjelasan tersebut, Susi mengungkapkan hampir 60 juta baby lobster dari Indonesia hilang setiap tahun.

Jika hal ini tidak ditangani, bukan hanya nelayan yang akan merugi, tapi ke depan masyarakat Indonesia akan kesulitan makan lobster, bahkan bisa jadi harus impor dan membayarnya dengan harga mahal.

"Vietnam itu ekspornya melebihi 30 triliun lobster, dan tidak satu ekor bibit itu ada di Vietnam. Semuanya dari kita, masa kita mau biarkan terus? Nanti lama-lama Indonesia mau makan lobster pun harus impor," tutur Susi.

Tujuan Penyelundupan

Pada saat bersamaan, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) DKI Jakarta Habrin Yake menyebutkan, negara tujuan penyelundupan baby lobster yang paling sering adalah Vietnam dan Hongkong.

Penyelundupan baby lobster ini bahkan dinilai semakin rapi menyerupai bisnis ilegal lainnya.

"Sudah mirip dengan perdagangan narkoba, tapi modusnya selalu sama, pakai koper," ujar Habrin.

Dalam kasus yang diungkap petugas bea dan cukai di Bandara Soekarno-Hatta, diamankan 71.982 ekor baby lobster yang ditaruh di empat koper berukuran besar.

Nilai seluruh baby lobster yang gagal diselundupkan itu mencapai Rp 14,4 miliar, namun jika hewan itu dikembangbiakan lalu dijual dalam kondisi dewasa, nilai kerugian bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/23/144856626/mengulik-sedapnya-potensi-bisnis-lobster-dalam-negeri

Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke