Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Pajak dan Kenaikan Harga BBM, Inflasi Arab Saudi Melonjak

Mengutip Reuters, Selasa (27/2/2018), data resmi menunjukkan bahwa pajak baru dan kenaikan harga BBM memberikan dampak besar terhadap daya beli konsumen Arab Saudi pada beberapa area di bulan Januari 2018. Pada awal tahun, inflasi harga konsumen naik menjadi 3,9 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 0,4 persen.

Pengenaan pajak baru dan kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk menambal defisit anggaran yang besar karena anjloknya harga minyak. Harga makanan dan minuman tercatat naik 6,7 persen, harga hotel dan restoran naik 5,8 persen, dan biaya transportasi naik 10,5 persen.

Meskipun demikian, harga pakaian dan alas kaki turun 7,9 persen. Salah satu penyebabnya adalah diskon besar yang dilakukan sejumlah peritel. Sementara itu, harga perumahan naik 1,3 persen.

Pemerintah Arab Saudi telah melakukan beberapa upaya untuk meringankan dampak pengenaan pajak dan kenaikan harga BBM terhadap konsumsi, yakni dengan dikenalkannya bantuan tunai untuk rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan tunjangan sebesar 50 miliar riyal atau sekitar 13,3 miliar dollar AS.

Meski demikian, inflasi Arab Saudi diperkirakan bakal meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Ini sejalan dengan permintaan konsumen yang mulai membaik sejak ada kejutan pajak, pun banyak peritel dan korporasi yang menaikkan harga.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan inflasi Arab Saudi akan mencapai 5 persen pada tahun ini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/27/052526826/ada-pajak-dan-kenaikan-harga-bbm-inflasi-arab-saudi-melonjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke