Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Henley Passport Index, Singapura dan Jepang Peringkat Pertama, Indonesia ke-69

Henley Passport Index menampilkan negara-negara mana saja yang memiliki akses paspor paling luas dan perkembangan tiap negara dalam hal mendapatkan akses bebas visa ke negara lain di seluruh dunia.

Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (1/3/2018), tertera bahwa Singapura dan Jepang menjadi negara dengan peringkat pertama dalam Henley Passport Index 2018. Peringkat ini diraih untuk cakupan global maupun regional di Asia Tenggara untuk Singapura.

"Pemilik paspor Singapura punya akses bebas visa ke 180 negara, begitupun dengan paspor Jepang," kata Managing Partner of Henley & Partners Singapore and Head of Southeast Asia, Dominic Volek.

Kekuatan paspor Singapura bahkan telah menyalip paspor Jerman yang hanya punya akses bebas visa ke 179 negara.

Jerman kini menduduki peringkat kedua secara global dalam Henley Passport Index 2018, disusul dengan paspor Perancis, Italia, Spanyol, Denmark, Finlandia, Swedia, dan Korea Selatan di peringkat ketiga.

Untuk kawasan Asia Tenggara, paspor Malaysia menduduki peringkat kedua setelah Singapura, dengan raihan akses bebas visa ke 169 negara. Paspor Malaysia secara global menempati peringkat ke-11.

Kemudian di peringkat ketiga ada paspor Brunei Darussalam, disusul oleh Timor Leste di peringkat keempat, Thailand di peringkat kelima, Indonesia peringkat keenam, Filipina peringkat ketujuh, Kamboja dan Vietnam di peringkat kedelapan, Laos di peringkat kesembilan, serta Myanmar di peringkat kesepuluh.

Khusus untuk paspor Indonesia, Volek mengatakan ada progress yang signifikan selama beberapa waktu terakhir.

Paspor Indonesia dalam Henley Passport Index menjadi paspor dengan kenaikan peringkat yang signifikan, di mana sebelumnya Indonesia peringkat ke-72 kemudian bisa naik tiga peringkat dalam waktu satu bulan lebih.

"Sekarang paspor Indonesia memiliki akses bebas visa ke 70 negara dan menempati peringkat keenam untuk regional Asia Tenggara," tutur Volek.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/01/120000226/henley-passport-index-singapura-dan-jepang-peringkat-pertama-indonesia-ke-69

Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke