Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Selama Februari Harga Beras di Penggilingan Alami Kenaikan

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga beras terjadi pada tiga jenis kualitas beras, mulai dari kualitas rendah, medium, hingga kualitas premium.

"Dibandingkan dengan Februari 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2018 untuk semua kualitas mengalami kenaikan," kata Suhariyanto saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Dari sisi harga, beras kualitas premium di penggilingan mengalami kenaikan 0,31 persen menjadi Rp 10.382 per kilogram (kg) dari Januari lalu sebesar Rp 10.350 per kg.

Kemudian, beras kualitas medium naik 0,37 persen menjadi Rp 10.215 per kg dari bulan Januari lalu sebesar Rp 10.177 per kg.

Selain itu, untuk kualitas rendah naik 1,99 persen menjadi 9.987 per kg dari Januari sebesar Rp 9.793 per kg.

Sementara itu, meski harga beras di penggilingan alami kenaikan, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani selama Februari alami penurunan sebesar Rp 208 per kg menjadi Rp 5.207 per kg.

"Untuk rata-rata harga gabah kualitas rendah juga mengalami penurunan sebesar Rp 166 per kg menjadi Rp 4.756 per kg," papar Suhariyanto.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bulan Februari 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.

Sedangkan secara tahun kalender 2018, besaran laju inflasi mencapai 0,79 persen.

"Hasil pemantauan BPS di 82 kota menunjukan terjadi inflasi 0,17 persen, jadi inflasi Februari 2018 ini 0,17, inflasi kalender 0,79 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto.

Dari sisi wilayah, inflasi tertinggi terjadi di Jayapura dengan 1,05 persen, dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,04 persen.

"Deflasi tertinggi di Medan 0,69 persen," paparnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/01/150000826/bps--selama-februari-harga-beras-di-penggilingan-alami-kenaikan

Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke