Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub: Pembangunan Infrastruktur Perhubungan di Kaltara Terkendala Status Lahan

Namun demikian, pengembangan fasilitas tersebut sejauh ini masih terkendala oleh kejelasan status lahan yang akan digunakan untuk pembangunan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan alokasi anggaran dari Kementerian Perhubungan untuk pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan Utara mencapai total Rp 1 triliun hingga tahun 2019.

Dana sebesar itu dipakai untuk mengembangkan sejumlah bandara dan pelabuhan di provinsi termuda di Indonesia ini.

“Namun sejauh ini status lahan yang akan digunakan tidak jelas dan belum masuk sebagai aset Kementerian Perhubungan. Karena itu, kami belum bisa membangun karena masalah tersebut,” jelas dia, Kamis (1/3/2018).

Sugihardjo menjelaskan agar pembangunan infrastruktur bisa mendapatkan dana dari pemerintah pusat, tanah yang dipakai harus tercatat sebagai aset Kementerian Perhubungan.

Menurut dia, lahan yang akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur tersebut saat ini masih dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Timur. Di mana, Kalimantan Utara pernah menjadi bagian dari provinsi tersebut.

Untuk itu, Kemenhub menyarankan agar tanah milik Pemprov Kaltim yang ada di Kalimantan Utara diserahkan ke Kementerian Perhubungan. Sehingga, pembangunan infrastruktur pada lahan tersebut bisa didanai oleh pemerintah pusat.

Terkait dengan hal ini, Kementerian Perhubungan akan segera membentuk tim untuk menyelesaikan status lahan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Sejauh ini ada beberapa bandara yang akan dikembangkan di Kalimantan Utara. Bandara-bandara  yang dimaksud adalah di Tanjung Selor, Tarakan, serta Nunukan.

Namun, Sugihardjo tidak menjelaskan secara detail mengenai lokasi tanah yang belum jelas statusnya tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengungkapkan sebenarnya untuk persoalan lahan tersebut tidak ada masalah. Pasalnya, kepemilikan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan telah masuk sebagai aset Pemprov Kalimantan Utara.

“Jadi, tanah itu nanti bisa dikerjasamakan. Status sudah jelas,” kata Irianto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/01/154224026/kemenhub-pembangunan-infrastruktur-perhubungan-di-kaltara-terkendala-status

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke