Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bekraf Siapkan Dana untuk Revitalisasi Keraton-keraton di Indonesia

Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf Selliane Halia Ishak mengatakan keraton tidak hanya sebatas sebuah lokasi atau tempat. Lebih dari itu, keraton merupakan istana yang mengandung unsur keagamaan, filsafat hidup dan kebudayaan.

“Tahun lalu belum ada keraton yang mengajukan bantuan ke pemerintah. Semoga tahun ini ada yang mengajukan sehingga kami mempunyai pengalaman,” tutur Selliane dalam keterangan resminya, Senin (5/3/2018).

Menurut Selliane, bagi keraton yang ingin mendapatkan bantuan, pengurus terlebih dulu harus mengajukan proposal, yang pendaftarannya mulai dibuka pada 15 Februari dan ditutup 29 Maret 2018.

Meski membuka lebar permohonan bantuan, Bekraf memperketat sejumlah syarat agar batuan pemerintah tersebut benar-benar berpengaruh terhadap peningkatan nilai ekonomi kreatif di daerah penerima bantuan.

Selain bantuan untuk keraton, Bekraf juga menyediakan dana bagi pengusul dari kelompok lain, yakni komunitas kreatif, perguruan tinggi, pemkab/pemkot, Koperasi, dan lembaga adat. 

“Enam kategori pengusul bantuan tersebut harus sudah berkegiatan. Paling tidak dua tahun sebelum mengajukan. Kita tidak mau gara gara adanya bantuan pemerintah, dia baru bikin organisasinya dan mengajukan proposal," jelas dia.

Pemberian bantuan pemerintah ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya Bekraf memberikan 48 bantuan yang tersebar mulai Sabang hingga Ambon dengan anggaran mencapai Rp. 45,5 miliar tahun 2017.

Untuk tahun ini, Deputi Infrastruktur mengalokasikan bantuan sebesar Rp 66 miliar yang kegunaanya meliputi revitalisasi infrastruktur fisik ruang kreatif, fasilitasi sarana ruang kreatif dan fasilitasi teknologi informasi & komunikasi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/06/124335726/bekraf-siapkan-dana-untuk-revitalisasi-keraton-keraton-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke