Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Bakal Kenakan Tarif Impor untuk Banyak Produk China

Seorang sumber mengungkapkan, kebijakan-kebijakan tersebut dipertimbangkan setelah ada investigasi bahwa China mencuri properti intelektual AS. Dengan demikian, kebijakan ini semacam "hukuman" dari Washington untuk Beijing.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/3/2018), investigasi dilakukan oleh Kantor Perwakilan Perdagangan AS terhadap praktik-praktik pelanggaran hak kekayaan intelektual oleh China. Investigasi tersebut berpotensi memicu kemungkinan Trump akan menerapkan larangan perdagangan dengan China.

Pengumuman kebijakan soal pengenaan tarif impor baja dan alumunium oleh Trump pekan lalu saja sudah memicu ketegangan perdagangan global. Kebijakan ini juga menyebabkan kepala penasihat ekonomi Trump, Gary Cohn, mundur karena tidak menyetujui pengenaan tarif impor.

Trump kini menghadapi perlawanan dari banyak pihak, mulai dari China, Kanada, hingga Uni Eropa. Negara-negara tersebut menyatakan tidak segan menerapkan kebijakan balasan.

Dalam skenario terburuk, AS bisa saja menerapkan tarif impor untuk banyak barang dari China, mulai dari sepatu, pakaian, hingga produk-produk elektronik konsumen. Hal ini diungkapkan oleh sumber di Gedung Putih.

Selain itu, pemerintahan Trump bisa juga memadukan kebijakan tarif dengan larangan investasi China di AS. Pemerintah AS tengah mempertimbangkan pengukuran kebijakan tersebut demi kepentingan keamanan nasional.

Meskipun demikian, kemungkinan kebijakan tersebut dipandang bakal merugikan AS sendiri. Pasalnya, rangkaian kebijakan yang ofensif tersebut muncul di tengah-tengah kondisi serapan tenaga kerja hampir maksimum di AS.

"(Kebijakan) tarif kemungkinan besar akan menyebabkan infasi yang lebih tinggi ketimbang hasil yang lebih tinggi," ujar Tom Orlik, kepala ekonom Asia di Bloomberg Economics.

AS, imbuh Orlik, sebaiknya menghindari konflik perdagangan dengan China, bahkan hingga berakhir pada perdang dagang. Sebab, ini akan berdampak pada rantai pasok AS dan memukul konsumen ritel AS, yang akhirnya berakhir pada risiko inflasi yang melesat tinggi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/07/143000426/trump-bakal-kenakan-tarif-impor-untuk-banyak-produk-china

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke