Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahan Pertanian Tidak Merata Penyebab Swasembada Sulit Terwujud

Hal yang dimaksud salah satunya adalah ketimpangan luas lahan pertanian dan jumlah penduduk, antara yang ada di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.

"Hampir 40 persen dari luas persawahan yang ada, sebesar 8,1 juta hektare, terkonsentrasi di Pulau Jawa. Padahal luas Jawa hanya 7 persen dari luas daratan Indonesia sebesar 181 juta hektare," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani saat membuka Jakarta Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).

Dengan fakta tersebut, 60 persen penduduk Indonesia sebanyak 265 juta jiwa ada di Pulau Jawa. Sehingga, lahan persawahan di Pulau Sawah diperkirakan setiap tahun tergerus sekitar 100.000 hektare akibat alih fungsi lahan.

Ditambah lagi, merujuk data per Februari 2018, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke empat dunia setelah jumlah penduduk terbesar yang ada di Amerika, India, serta China. Rosan menyebut, pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia diproyeksikan menjadi 9,8 sampai 10 miliar orang.

"Untuk Indonesia sendiri, diperkirakan tahun 2050 jumlah penduduk tembus 300 juta orang. Sehingga perlu program ekstensifikasi lahan pertanian, terutama di luar Pulau Jawa," tutur Rosan.

Dia juga berharap, program ekstensifikasi lahan pertanian tidak terkendala dengan ketentuan 70 persen total luas daratan diperuntukkan sebagai kawasan hutan. Total luas daratan yang tercatat adalah 124 sampai 130 juta hektare.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/08/133149226/lahan-pertanian-tidak-merata-penyebab-swasembada-sulit-terwujud

Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke