Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Sentuh Rp 13.800 per Dollar AS

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat valuasi mata uang Garuda berada pada level Rp 13.774 per dollar AS atau melemah 0,08% dibandingkan hari sebelumnya.

Mengutip Kontan.co.id, analis Monex Investindo Putu Agus Prasuanmitra berpendapat, rupiah masih mendapat tekanan utama dari eksternal.

Pertama, pasar masih terus mengantisipasi kenaikan suku bungan acuan The Federal Reserve.

Kedua, masih ada kecemasan terhadap kebijakan tarif impor AS yang dapat memicu perang dagang global. Ketegangan akan teredam jika AS berhasil mencapai kesepakatan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

"Ada wacana Presiden Trump bakal mencabut tarif impor jika proposal NAFTA yang baru disetujui. Kalau ini terjadi, rupiah bisa mendapat sentimen positif," ujarnya.

Putu menilai, pada perdagangan Jumat besok rupiah berpotensi menguat. Hal ini mengingat kemungkinan besar Bank Indonesia akan melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan nilai tukar.

Namun demikian, pasar juga tengah menanti data tenaga kerja non-farm payroll AS yang akan dirilis besok Jumat (9/3/2018). Proyeksinya, angka non farm payroll akan naik menjadi 201.000.

Putu memprediksi, rupiah bergerak dalam rentang Rp 13.750 sampai Rp 13.830 per dollar AS.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Setelah sentuh level Rp 13.800 per dollar AS, rupiah bisa menguat besok

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/08/185410126/rupiah-sentuh-rp-13800-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke