Identifikasi Nasabah, Bank Permata Pasang Artificial Intelligence

Teknologi tersebut dipasang pada layanan PermataTel. Efeknya memangkas alur pekerjaan call agent, yaitu petugas yang melayani melalui telepon, sekaligus menyederhanakan proses otentifikasi yang dilalui nasabah.

Direktur Teknologi dan Operasi Bank Permata Abdy Salimin mencontohkan, saat nasabah menghubungi PermataTel biasanya akan diminta menyebutkan data pribadi seperti nama ibu kandung dan lainnya. Namun dengan VoiceID, hal itu tidak lagi berlaku.

"Sistem ini bisa memvalidasi suara dalam hitungan detik, sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi jadi hanya 45 detik," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

"Ini membuat rangkaian pelayanan jadi lebih efisien dan lebih nyaman bagi pelanggan," tambah dia.

Tentu saja untuk membuat VoiceID berjalan, nasabah perlu lebih dulu merekam suaranya. Menurut Abdy, ini bisa dilakukan secara otomatis saat nasabah menelepon ke PertamaTel.

Namun, perusahaan tidak akan sekonyong-konyong melakukan perekaman. Nasabah akan ditanya terlebih dulu, baru kemudian suaranya direkam dan dijadikan VoiceID.

Dia tidak merinci berapa investasi yang dikucurkan oleh perusahaan demi menerapkan teknologi pengenalan suara tersebut.

Namun menurut dia, perusahaan harus menambah server, melatih sumber daya manusia baru, serta mengembangkan software bersama pihak ketiga agar bisa mewujudkan VoiceID.

"Kami masih akan kembangkan terus inovasi teknologi ini, nanti lihat saja, akan ada yang lainnya," sebut Abdy.

Sebelumnya, Bank Permata juga telah meluncurkan teknologi otentifikasi serupa, yakni FingerID dan FacialID. Sesuai dengan namanya, teknologi tersebut menggunakan sidik jari serta wajah sebagai sarana untuk mengenali identitas nasabah.