Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Performa Navigasi Indonesia Dapat Nilai "Sangat Baik" dari ICAO

Pada 2016 skor ATC Indonesia menyentuh angka 56 persen. Lalu, pada 2017 mencapai 86 persen, berada di atas rata–rata global yakni 60,7 persen.

Selain itu, ATC juga turut mendukung keselamatan penerbangan di Indonesia sehingga pada 2017 lalu tidak terdapat kecelakaan penerbangan yang menelan korban jiwa (zerro accident).

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu ada saja kecelakaan yang menelan korban jiwa,” kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, saat menutup Rakernas ke–9 Asosiasi ATC Indonesia (IATCA) di Yogyakarta, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com Senin (12/3/2018).

(Baca: Asosiasi Petugas Lalin Udara Keluhkan Pergerakan Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta)

Rakernas IATCA yang berlangsung 7-8 Maret 2018 bertema “Year of Members Association" diikuti perwakilan dari 39 cabang IATCA di seluruh Indonesia. IATCA sendiri saat ini mempunyai 2.020 anggota ATC.

Agus menyampaikan terima kasih kepada ATC yang berkontribusi besar memajukan penerbangan Indonesia. Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja bersama yang luar biasa antar pemangku kepentingan.

Dalam pencapaian Indonesia tersebut peranan ATC tidak hanya pada satu kategori Air Navigation Services saja, tetapi juga termasuk beberapa kategori lain yang pencapaiannya  sangat bai.

Ia juga meminta seluruh personil Air Traffic Controller Indonesia untuk tetap berupaya meningkatkan profesionalitas dan kompetensinya dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan komunikasi. Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar operasional perlu dikuasai petugas ATC.

"Karena itu, seorang ATC harus bekerja dengan perfect dan mampu mengelola stres. Kalau salah sedikit saja, dampaknya sangat luar biasa. Seluruh kepercayaan semua pengguna transportasi udara ada pada ATC," ujarnya.

Ia juga menilai, tema “Year of Members Association” dinilai sangat tepat bila dikaitkan dengan kondisi penerbangan Indonesia saat ini. Utamanya, ia melanjutkan, dalam menghadapi tantangan – tantangan yang menghadang di depan.  

IATCA diharapkan berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya, baik secara mandiri maupun dengan memberikan dorongan kepada manajemen AirNav Indonesia dan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

"Saya berharap, IATCA tidak pernah lelah dalam memberikan kontribusi positif bagi negeri ini. Teruslah berjuang demi kemajuan penerbangan kita, demi kebanggaan Indonesia," ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/12/143553726/performa-navigasi-indonesia-dapat-nilai-sangat-baik-dari-icao

Terkini Lainnya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke