Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semua Sektor Memerah, IHSG Berakhir Tumbang 1,35 Persen

Berdasarkan data di RTI, semua sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup memerah. Barang konsumsi dan infrastruktur turun paling tajam yaitu masing-masing 2,35 persen dan 2,10 persen. Total 241 saham melemah, berbanding 108 saham yang naik.

Saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) yang tumbang 4,66 persen terseret ke puncak top losers atau saham berkinerja terburuk dari jajaran indeks LQ45.

Diikuti, saham PTGudang Garam Tbk (GGRM) yang tumbang 4,18 persen dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang melorot 4,17 persen.

Investor mentransaksikan sekitar 11,84 miliar saham sepanjang hari ini. Nilai perdagangan mencapai Rp 8,77 triliun.

Pemodal asing kembali keluar dari pasar domestik, dengan membukukan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 702,80 miliar. Di semua pasar, asing juga mencatatkan net sell Rp 701,91 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Ketiganya berturut-turut mencatatkan nilai penjualan bersih oleh pemodal asing atau net foreign sell sebesar Rp 145 miliar, Rp 143,9 miliar dan Rp 100,1 miliar.

Tak heran, saham-saham tersebut menjadi pemberat IHSG, hari ini. Bloomberg mencatat, saham TLKM menggerus indeks sebesar 9,95 poin, lantaran turun 2,62 persen. Sementara, saham BMRI yang melemah 1,80% berkontribusi menekan indeks sebesar 6,21 poin.

Adapun, posisi teratas saham pemberat indeks yaitu PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Saham produsen rokok ini menekan indeks sebesar 17,74 poin, setelah turun 3,88 persen. (Dupla Kartini)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul IHSG berakhir tumbang 1,35%, semua sektor berguguran pada Selasa (13/3/2018)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/13/173408126/semua-sektor-memerah-ihsg-berakhir-tumbang-135-persen

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke