Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tantangan Dunia Pertanian Indonesia

CIKAMPEK, KOMPAS.com - Di masa kini, tantangan bagi dunia pertanian Indonesia adalah tingginya permintaan akan pangan berkualitas. "Untuk mendapatkan pangan berkualitas, pengelolaan tanaman mulai dari bibit harus berkualitas pula," kata Country Head Syngenta Indonesia Parveen Kathuria pada Rabu (14/3/2018).

Dalam kesempatan itu, Parveen yang mendampingi ASEAN Territory Head Syngenta Alex Berskovskly meluncurkan herbisida pengendali gulma tanaman pangan, Apiro.

Sementara itu, terkait swasembada pangan, Alex Berskovskly mengatakan pihaknya menyasar target peningkatan produksi hingga 50 persen untuk 20 juta petani kecil di ASEAN pada 2020. Target ini direalisasikan melalui program Good Growth Plan.

"Di Indonesia, kami sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah, petani, dan mitra kami," tutur Alex Berskovskly.

Salah satu perwujudan swasembada pangan itu, kata Head of Marketing, CU Indonesia PT Cyngenta Indonesia Dedy Koerniawan dalam kesempatan itu ada di bidang budidaya jagung. "Kami mengandalkan produk kami, jagung NK 212," tuturnya.

Kata Dedy, NK 212 adalah komitmen pihaknya membantu pemerintah dalam gerakan untuk jagung subsidi. NK 212 diproduksi PT Syngenta Indonesia di fasilitas produksi bibit di Pasuruan, Jawa Timur. "Produksi kami cukup untuk membantu pemerintah dalam program jagung bersubsidi," pungkas Dedy Koerniawan.

(Baca: Sebanyak 60.000 Ton Jagung Indonesia Menuju Filipina)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/14/212951726/ini-tantangan-dunia-pertanian-indonesia

Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke