Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kadin AS Ingatkan Trump Akan Dampak Pengenaan Tarif Impor ke China

"(Kebijakan) tarif (impor) akan merusak pajak konsumen AS," ujar Presiden KAdin AS Thomas Donohue melalui pernyataannya, Kamis (15/3/2018), seperti dikutip dari ABC News.

Menyitir laporan yang menyebutkan bahwa tarif impor tersebut senilai 30 miliar dollar AS per tahun, Donohue mengatakan bahwa tarif tersebut bisa merugikan keluarga-keluarga di AS yang sebelumnya sudah menikmati reduksi pajak.

Donohue juga mengingatkan jika pengenaan sanksi ke China bisa mendorong perang dagang yang merusak dengan konsekuansi serius berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS dan penambahan lapangan kerja.

Menurut Donohue, daripada melakukan pengenaan tarif impor, sebaiknya pemerintah AS bekerja sama dengan komunitas bisnis untuk mengatasi masalah yang ada akibat pola perdagangan yang diterapkan China.

Sebelumnya, defisit perdagangan merupakan salah satu janji kampanye Trump ketika melaju sebagai kandidat presiden AS. Dia menyalahkan praktik curang China dan sejumlah mitra dagang AS lainnya.

Di Januari, Trump pun melancarkan aksi balas dendamnya ke China. Dia mendorong kenaikan pajak untuk panel surya dan mesin cuci yang diimpor dari China. Lalu pada pekan kemarin, Trump memerintahkan kenaikan tarif impor baja dan alumunium.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/16/073000526/kadin-as-ingatkan-trump-akan-dampak-pengenaan-tarif-impor-ke-china

Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke