Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enggan Berada di Inggris, Unilever Pindahkan Kantor Pusat ke Belanda

Salah satu perusahaan raksasa, Unilever, berencana memindahkan kantor pusatnya ke Belanda, alih-alih tetap di London, Inggris, pasca-British Exit atau Brexit pada 2016 silam.

Langkah Unilever ini jadi batu sandungan besar bagi Perdana Menteri Theresa May untuk mempertahankan investasi di Inggris pasca-Brexit.

Pihak Unilever beralasan, perpindahan tersebut akan memuluskan strategi perusahaan untuk melakukan merger dan akuisisi. Strategi tersebut merupakan fokus perusahaan di tengah perlambatan bisnis consumer goods.

"(perpindahan) Ini memberikan fleksibilitas strategis untuk melakukan merger dan akuisisi menggunakan bagian dari bisnis kami di masa mendatang," ujar Chief Financial Officer (CFO) Unilever Graeme Pitkethly, seperti dikutip dari Bloomberg.

Di Inggris, Unilever adalah perusahaan terbesar ketiga. Unilever sendiri saat ini beroperasi di 190 negara. Kehilangan Unilever merupakan kemunduran bagi visi PM May mengenai Brexit.

"Keputusan Unilever memilih Belanda ketimbang Inggris merupakan pertanda lain dari melemahnya lingkungan bisnis di Inggris semenjak referendum (Brexit)," ujar Chris Bryant, anggota parlemen Inggris yang anti-Brexit.

Untuk menenangkan Inggris, Unilever berjanji untuk tetap membuka kantor pusat bagi divisi personal-care dan home-care tetap di London. Dengan demikian, 7.300 pegawai Unilever di inggris dan 3.100 pegawai di Belanda tidak akan terdampak pada rencana Unilever.

Hukum di Belanda sendiri lebih ramah kepada investor ketimbang di Inggris. Selain itu, ada faktir kedekatan Unilever ke Belanda ketimbang ke Inggris. Misal PM Belanda Mark Rutte merupakan mantan pegawai Unilever. Lalu CEO Unilever Paul Polman merupakan warga negara Belanda.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/16/083000626/enggan-berada-di-inggris-unilever-pindahkan-kantor-pusat-ke-belanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke