Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IndiHome Jadi Bisnis Penopang Telkom di Masa Depan

Data Telkom menyebutkan hingga akhir tahun 2017 pelanggan Indihome mencapai hampir 3 juta pelanggan, tumbuh sebesar 82,6 persen dari tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan bisnis IndiHome diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan Telkom di masa mendatang. Sepanjang 2017 ada tambahan 1,3 juta pelanggan IndiHome baru diraih Telkom," kata Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga melalui keterangannya.

Dari tambahan 1,3 juta pelanggan IndiHome baru tersebut, sekitar 66 persen merupakan dari total pelanggan IndiHome pelanggan Triple Play yakni berlangganan telepon, internet, dan TV berbayar. 

Sedangkan pelanggan IndiHome Dual Play berkontribusi sekitar 70 persen dari pelanggan baru IndiHome di 2017.

Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2017 layanan IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,2 triliun, tumbuh 48,1 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp5,537 triliun. Average Revenue Per User (ARPU) di kuartal keempat 2017 sekitar Rp 285 ribu.

Telkom terus menggeber layanan berbasis Fiber Optic To The Home (FTTH) ini dengan melakukan modernisasi jaringan.

Pada 2017, sebanyak 472 dari total 1.250 switching center berbasis kabel tembaga telah digantikan berbasis internet Protocol (IP based).

Diperkirakan proyek modernisasi selesai pada 2020 untuk memiliki 14 IP-based switching center.

EVP Telkom Regional 2 Teuku Muda Nanta menambahkan, salah satu area yang berpotensi memasarkan layanan IndiHome adalah Jakarta dan sekitarnya. 

Menurut dia, pada tahun lalu ada 30 persen dari total pelanggan IndiHome itu dari Regional 2 alias Jakarta dan sekitarnya.

Pada tahun lalu juga sudah ada modernisasi jaringan ke fiber optik dengan kapasitas yang dibangun 200 ribu port dan migrasi ke FO sebanyak 175 ribu pelanggan.

"Tahun ini kami bidik khusus Jakarta dan sekitarnya ada tambahan sekitar 700 ribu pelangan baru untuk IndiHome," ungkapnya.

Kinerja Telkom

Sepanjang tahun 2017, Telkom berhasil membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Pendapatan usaha sebesar Rp 128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 persen dibanding tahun 2016.

Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 64,6 triliun dan laba bersih naik 14,4 persen menjadi Rp 22,1 triliun.

Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat 0,6 persen menjadi 17,3 persen.

Pertumbuhan pendapatan TLKM terutama dikontribusi oleh pendapatan dari segmen data, internet & IT Service yang tumbuh sebesar 28,7 persen.

Segmen ini berkontribusi sebesar 43,2 persem terhadap total pendapatan TLKM, meningkat dari 37,0 persen pada tahun 2016.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/16/142740126/indihome-jadi-bisnis-penopang-telkom-di-masa-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke