Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produk Kayu Olahan Merbau Uji Asal Semarang Coba Ekspor ke AS

Pengiriman kayu olahan itu melalui e-commerce ternyata tak butuh waktu lama. Dari proses pemesanan hingga pembuatan kayu olahan dilakukan tidak lebih dari 10 hari.

Pengiriman ke pasar luar negeri memanfaatkan sistem pemasaran berbasis online yang diluncurkan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).

Sistem itu bernama Indonesian Timber Exchange E-Commerce atau bursa kayu Indonesia online yang memanfaatkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Indonesia (SVLK).

Direktur CV Indo Jati Utama Gunawan Budikentjana menjelaskan, ekspor ke Amerika menggunakan e-commerce merupakan yang pertama kali sejak perusahaan itu berdiri.

Menurut dia, pasar Amerika selama ini dikenal susah ditembus. Namun melalui e-commerce, pasar kayu olahan bisa diterima di negeri Paman Sam.

"Pasar Amerika ini kan susah ditembus. Dengan e-commerce ternyata waktunya 1 minggu. Setelah itu datang berkenalan macam-macam, survei pabrik minta contoh, selama 10 hari order masuk," kata Gunawan, di sela peluncuran perdana, Senin.

Sebelum menggunakan e-commerce, Amerika Serikat dinilai memfilter produk kayu asal Indonesia. Namun ketika persyaratan legal lengkap serta pemanfaatan IT, barulah peluang ekspor itu terbuka.

"Pertama ini dua kontainer. Tapi nanti berkala rencananya 80 kontainer tiap bulan. Karena kapasitas produksi tidak mencukupi, kami kerja sama dengan pabrik lain yang sebidang," tambahnya.

Kayu yang dikirim pun kayu Merbau yang dinilai tahan rayap dan air. Kayu itu secara khusus hanya tumbuh di wilayah Papua. Di Amerika, kayu Merbau digunakan untuk lantai, serta sebagian digunakan untuk pagar.

"Ini ekspor perdana produk kayu olahan berbasis V-legal. Semoga diikuti olahan kayu ke pasar ekspor lain," harapnya.

Sistem Baru

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Indroyono Soesilo mengatakan, sistem ITE e-commerce untuk kayu olahan telah disiapkan sejak November 2017.

Sistem itu dibuat untuk mendekatkan antara produsen dengan konsumen. Sistem juga menghilangkan peran pihak perantara.

"Ini sesuai arahan Presiden untuk mendorong ekspor. Ujicoba pertama dilakukan CV Indo Jati Utama. Siatem ini mendekatkan produsen kayu dengan 400 perusahaan seluruh dunia," ujar mantan menteri koordinator kemaritiman ini.

Menurut dia, pemasaran produk kayu melalui e-commerce menjadi kebutuhan saat ini. Untuk mendorong ekspor ke luar negeri, sistem online dibutuhkan.

"Kita dapat mendorong ekspor ke luar negeri. Tahun lalu ekspor mencapai 11 miliar dollar, tahun ini semoga makin signifikan. Tentu dengan kelestarian seusia sistem perizinan kemenlhk," tambahnya.

"Kita mendekatkan suplier di Kalimantan. Jadi tidak usah lagi mencari pasar. Masuk di sistem IT kami langsung kirim ke Amerika," ucpanya lagi. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/19/144956126/produk-kayu-olahan-merbau-uji-asal-semarang-coba-ekspor-ke-as

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke