Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pinjaman dari China untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Dipakai Akhir April

Dalam proyek ini, pemerintah Indonesia melalui konsorsium BUMN bekerja sama dengan konsorsium China yang dipimpin oleh China Railway International Co., Ltd.

"Sebelum akhir bulan April ini pembangunan akan sangat cepat, sehingga pendanaan mungkin sudah harus kami tarik dari China Development Bank (CDB)," kata Rini di tengah kunjungannya ke lokasi proyek kereta cepat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018) siang.

Rini menjelaskan, proyek kereta cepat tidak dibiayai sama sekali dari anggaran negara, namun dari modal yang disetor konsorsium BUMN Indonesia dan China ditambah dana pinjaman dari CDB.

Total pembiayaan proyek tersebut mencapai 5,9 miliar dolar AS, di mana 25 persennya berasal dari modal konsorsium Indonesia dan China, dan 75 persen selebihnya dari pinjaman.

Pihaknya tidak akan terburu-buru mengajukan dana pinjaman dari luar negeri karena ada konsekuensi bunga yang harus ditanggung pemerintah.

Sehingga, untuk saat ini dana dari modal konsorsium yang akan dimaksimalkan terlebih dahulu, sembari menunggu timeline pengerjaan proyek dalam skala besar yang memang membutuhkan dana lebih.

"Pinjaman baru ambil mungkin akhir April. Kami ingin jaga itu, kalau belum butuh jangan tarik dulu. Jangan sampai bayar bunga," tutur Rini.

Pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan digencarkan mulai April mendatang. Rini menargetkan, proyek ini bisa rampung hingga tahap commissioning atau uji coba operasional tahun 2020.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/144558026/pinjaman-dari-china-untuk-kereta-cepat-jakarta-bandung-baru-dipakai-akhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke