Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Developer Games Indonesia Harus ke Luar Negeri agar Dapat Investor

Hal ini terkait dengan cara pandang masyarakat Indonesia yang masih menganggap game sebagai piranti hiburan, bukan suatu bisnis yang memiliki industri. Apalagi ekosistem pendukung industri game, seperti sekolah desain, akses modal, serta lapangan pekerjaan terkait, masih sangat sedikit.

"Developer game Indonesia mesti ke luar negeri untuk bisa mendapat modal. Kalau di AS misalnya, mengeluarkan 500.000 dollar AS untuk investasi mengembangkan game itu biasa, tapi kalau di Indonesia sulit. Karena belum mengerti bahwa game itu ada bisnisnya, ada industrinya," kata Deputi Akses Permodalan AGI, Cipto Adiguna saat bincang dengan Kompas.com di AT&T Park, San Francisco, Selasa (20/3/2018).

Dia menambahkan, kebanyakan pemilik modal di Tanah Air hanya memandang game sebagai bentuk hiburan, bukan bisnis berpotensi tumbuh. Mereka jadi cenderung enggan mengalirkan modalnya untuk pembuatan game.

Lain halnya dengan di luar negeri, yang ekosistem industri game-nya sudah berkembang pesat. Di sana, para pemodalnya tidak segan mengalirkan dana untuk pengembangan game, karena mereka memahami nilai bisnis di baliknya.

"Di acara Game Connection ini misalnya, yang datang adalah orang-orang yagn memang mencari game untuk diterbitkan, mencari rekanan, dan sejenisnya. Sudah spesifik datang untuk bisnis. Begitu melihat game di sini, mereka langsung membayangkan bisa menjual berapa juta copy berapa besar potensinya," ujar Cipto.

Tentu saja ada sejumlah catatan. Menurut Cipto, tidak semua pengembang game lokal memiliki dana yang kuat untuk menampilkan karyanya di luar negeri. Meski kesempatan lebih besar, pada akhirnya mereka membutuhkan bantuan untuk bisa membukakan akses ke sana.

"Harapannya nanti pemerintah bisa dukung memberangkatkan lebih banyak pengembang game. Kalau di Game Connection America 2018 ini ada delapan, maka next semoga bisa ke Game Connnection Europe dengan lebih banyak orang. Kalau bisa pengembang game yang modalnya kecil, bisa dibantu pemerintah untuk berangkat, karena kan tidak semua sanggup berangkat sendiri," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/180016026/developer-games-indonesia-harus-ke-luar-negeri-agar-dapat-investor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke