Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 3 Tips Sederhana untuk Mengecek Keaslian Meterai

Hal ini jadi perhatian lantaran polisi baru saja mengungkap kasus penjualan meterai palsu yang sampai merugikan negara hingga Rp 6,1 miliar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Dilansir dari laman resmi DJP, pajak.go.id, disebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengecek keaslian meterai. Tiga kiat sederhana agar mudah ingat cara mengeceknya adalah dengan dilihat, diraba, dan digoyang.

"Perlu diketahui terlebih dahulu ciri-ciri meterai tempel desain baru apabila akan membelinya. Cara identifikasinya adalah dengan dilihat, diraba, dan digoyang," demikian penggalan keterangan resmi yang diunggah DJP.

Aturan mengenai desain baru meterai tempel tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 65/PMK.03/2014 tentang Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai.

Salah satu ciri yang tertera dalam aturan tersebut adalah warna biru untuk desain baru meterai tempel nominal Rp 3.000 serta warna hijau untuk nominal Rp 6.000.

Kemudian, ada gambar Burung Garuda di pojok kanan atas dengan warna ungu. Untuk teks "Meterai" dan "Tempel" terletak di sebelah kiri gambar Burung Garuda dengan warna ungu.

Lalu ada mikroteks bertuliskan "Ditjen Pajak" di bawah teks "Tempel" tadi. Di bawah teks "Ditjen Pajak" juga terdapat teks "Tgl" dan angka "20".

Teks nominal "3000" dan "6000" berada di pojok kiri bawah dan berwarna ungu. Di bawahnya lagi, ada teks "Tiga Ribu Rupiah" serta "Enam Ribu Rupiah" yang juga berwarna ungu.

"Motif roset blok berupa bunga berada di sebelah kanan bawah. Motif tersebut dapat berubah warna bila dimiringkan. Untuk nominal Rp 3.000, perubahan dari hijau ke biru, untuk nominal Rp 6.000 perubahan dari magenta ke hijau," demikian penggalan keterangan DJP selanjutnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu ada 17 digit nomor seri berwarna hitam di tiap meterai tempel, hologram di bagian kiri meterai, ada perforasi atau lubang kecil bentuk bintang di bagian tengah sisi kiri, bentuk oval di sisi kanan dan kiri, serta bentuk bulat di semua sisi meterai.

DJP turut mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan tawaran meterai yang dijual lebih murah dari harga nominalnya.

Meterai yang asli harus dijual sesuai dengan nilau nominalnya, yakni Rp 3.000 dan Rp 6.000. Meterai disebarluaskan oleh pemerintah melalui PT Pos Indonesia sebagai penyalur resminya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/22/090000126/ini-3-tips-sederhana-untuk-mengecek-keaslian-meterai

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke