Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang Februari, Rupiah Melemah 1,65 Persen terhadap Dollar AS

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, pada Februari 2018, secara rata-rata harian rupiah melemah sebesar 1,65 persen menjadi Rp 13.603 per dollar AS.

"Pernyataan Fed Chairman (Jerome Powell) yang lebih hawkish mendorong ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FFR yang lebih cepat dan lebih tinggi," kata Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Agusman menuturkan, pernyataan Powell tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan pelemahan nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia. Pelemahan rupiah, imbuh Agusman, diperkirakan masih berlangsung pada Maret 2018.

"Ini seiring dengan memburuknya sentimen pasar terkait penerapan inward-oriented trade policy (kebijakan perdagangan berorientasi ke dalam) yang dikhawatirkan mendorong retaliasi dari negara lain," ujar Agusman.

Ia menyebut, bank sentral akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global. BI pun akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi menuturkan, bank sentral tidak menargetkan level tertentu terkait nilai tukar rupiah. Meskipun demikian, bank sentral terus memantau level dan volatilitasnya.

"Kami menggunakan inflasi sebagai kerangka kebijakan moneter dan stabilisasi nilai tukar," sebut Yoga.

Ia mengungkapkan, bank sentral pun menghitung seberapa besar daya saing rupiah terhadap mata-mata uang di regional. Dengan demikian, imbuh Yoga, tidak berarti level rupiah menjadi target.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/22/180936726/sepanjang-februari-rupiah-melemah-165-persen-terhadap-dollar-as

Terkini Lainnya

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke