Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Dagang China vs AS Bisa Berdampak ke Harga CPO

Apalagi China kini berbalik mengancam akan memberlakukan tarif impor dengan nilai total 3 miliar dollar AS untuk produk AS. Hal itu bisa mengancam ekspor kedelai dari negeri Paman Sam.

“Selama ini saingan CPO itu kan minyak kedelai dan China merupakan importir tebesar,” papar Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (23/3/2018).

Jika China juga menerapkan tarif impor untuk minyak kedelai asal AS, maka pintu CPO untuk menguasai pasar negeri Tirai Bambu akan semakin lebar. Produsen tak perlu lagi mengkhawatirkan pasokan kedelai AS yang berlimpah akan membuat investor beralih ke produk yang lebih murah.

Dalam tiga tahun terakhir, lahan perkebunan kedelai di Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan peningkatan hingga mencapai 8 juta hektare. Sementara lahan perkebunan CPO hanya mencapai 6,5 hektare.

Meski berpeluang menjadi sentimen positif, tetapi Deddy tetap mengingatkan bisa saja ketika China juga menerapkan tarif impor serupa ke semua negara maka ini berbalik menjadi sentimen negatif bagi negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia. Biaya yang lebih tinggi akan menekan jumlah ekspor.

“Kita belum tahu kebijakan China seperti apa,” terangnya.

Sementara di lain pihak, analis PT Monex Investindo Futures Faisyal  cenderung melihat ancaman perang dagang tidak berpengaruh besar bagi pergerakan harga CPO. Menurutnya persoalan tarif impor itu jauh lebih berpengaruh terhadap baja, aluminium dan produk hasil kekayaan intelektual.

“Saya rasa pengaruhnya gak terlalu besar,” timpalnya.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (23/3/2018) harga CPO kontrak pengiriman Juli 2018 tercatat melemah 0,9 persen ke level 2.428 ringgit per metrik ton. Namun kalau dibandingkan sepekan sebelumnya harganya masih menguat 0,5 persen.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Ancaman tarif China ke produk AS bisa berdampak ke harga CPO


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/23/195321426/perang-dagang-china-vs-as-bisa-berdampak-ke-harga-cpo

Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke