Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BEI: Sentimen Perang Dagang Amerika Serikat Bikin IHSG Tertekan

Direktur utama BEI Tito Sulistio mengatakan, adanya ketidakpastian baik dari global dan regional memaksa indeks berada di zona merah. "Ketidakpastian terutama karena sentimen perang dagang Amerika Serikat," kata Tito.

Hal ini ditambah dengan sentimen yang ada di Indonesia yakni potensi money outflow secara bersamaan dengan adanya pilkada, Asian Games, pembayaran pajak, dan piala dunia secara bersama-sama yang menyebabkan uang keluar secara masif dalam beberapa waktu ke depan.

Ketidakpastian yang terjadi ditambah dengan pengumuman BI soal pertumbuhan kredit sebesar 7,4 persen sepanjang Januari 2018 yang lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit di bulan sebelumnya 8,2 persen yoy.

Selain itu, lembaga pemeringkat utang Standard and Poors mengatakan empat perusahaan konstruksi BUMN mencatatkan kenaikan utang 57 persen yang berpengaruh bagi pasar.

Namun Tito menyebutkan, keluarnya asing di Indonesia sebenarnya tak sebesar negara-negara lain. Investor asing di Thailand misalnya sudah mencatatkan aksi jual sebesar 1,74 miliar dollar AS dan juga investor asing di Jepang sudah mencatatkan net sell  18,04 triliun dollar AS.

Selain itu, menurut Tito, dengan penurunan ini, harga saham di Indonesia justru sedang murah-murahnya, padahal potensi net income Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 21,28 persen.

Kenaikan net income ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan net income Singapore Strait Times Index yang hanya naik 15,5 persen atau bahkan Dow Jones yang justru mencatatkan penurunan net income sebesar 4,83 persen di sepanjang tahun 2017. (Elisabet Lisa Listiani Putri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dirut BEI: Ketidakpastian bikin IHSG tertekan di zona merah


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/23/212200426/dirut-bei--sentimen-perang-dagang-amerika-serikat-bikin-ihsg-tertekan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke