AP II Tawarkan Dua Skema Insentif bagi Maskapai

Secara garis besar, ada dua skema insentif yang akan ditawarkan dalam rangka mendorong jumlah pergerakan penumpang tahun ini dan memaksimalkan slot penerbangan di tiap bandara.

"Konsep insentif ada dua, yang sifatnya cash basis dan non cash basis. Untuk konsep non cash basis, bisa dibuat apa saja, sangat B2B (business to business) agreement. Untuk cash basis, bisa dihitung sama-sama," kata Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin saat memberi sambutan di acara Airlines-Airport-AirNav-Authority Gathering di Bintan Lagoon Resort, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (23/3/2018).

Awaluddin menjelaskan, skema insentif itu ditawarkan juga sebagai bentuk apresiasi pengelola bandara terhadap maskapai yang selama ini sudah kerja bersama.

Melalui kebijakan tersebut, dia berharap antara pihak airport dengan airlines bisa berkolaborasi lebih baik lagi dalam mengembangkan bisnis mereka di tahun 2018.

Selain itu, Awaluddin juga menjanjikan pertemuan rutin antara AP II dengan seluruh maskapai yang rencananya dilaksanakan dua kali dalam setahun.

Pertemuan itu akan membahas kemungkinan dan potensi kerja sama serta workshop agar airport dengan airlines bisa bersinergi dalam melayani kebutuhan penumpang.

"Mungkin menjelang masuk akhir September atau Oktober kami akan ketemu lagi untuk berdiskusi dengan airlines," tutur Awaluddin.

Salah satu perwakilan dari maskapai yang juga Director of Production Garuda Indonesia, Puji Nur Handayani, mengapresiasi inisiatif AP II dalam merekatkan hubungan airport dengan maskapai.

Menurut Puji, kegiatan berupa pertemuan rutin bisa jadi pendorong positif dalam meningkatkan koordinasi untuk memajukan industri transportasi udara di Indonesia.

"Acara seperti ini dapat meningkatkan sinergi antar-stakeholder bandara," ujar Puji.