Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu: Pelemahan Rupiah Berdampak Positif ke APBN

Dalam sepekan lalu, rupiah melemah 0,11 persen. Sementara, dalam UU APBN 2018, target nilai tukar rupiah sebesar Rp 13.400 per dollar AS.

Mengutip Kontan.co.id, Senin (26/3/2018), Kementerian Keuangan (Kemkeu) melihat bahwa hal ini tak selamanya buruk bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani mengatakan, dari segi APBN, justru depresiasi rupiah punya dampak positif.

Pemerintah menetapkan defisit APBN 2018 di level 2,19 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), atau lebih rendah dari realisasi tahun lalu yaitu 2,49 persen.

“Kalau dari sisi APBN, depresiasi itu agak positif dampaknya secara total. Jadi malah bisa mengurangi defisit ke APBN,” kata Askolani di kantornya, Senin (26/3/2018).

Askolani menjelaskan, depresiasi rupiah ini sama dengan kenaikan harga minyak dunia, yakni efeknya bisa positif ke APBN, terutama dari penerimaan minyak dan gas (migas), Pajak Penghasilan (PPh) migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta bea masuk dan bea keluar.

“Dia bisa menambah sisi pendapatan yang punya dampak valas, yaitu penerimaan migas. Itu lumayan valasnya,” ujar dia.

Meski demikian, terhadap pengeluaran, ada beberapa pos belanja negara yang akan naik, misalnya belanja dalam mata uang asing, pembayaran bunga utang luar negeri, subsidi energi, dan transfer ke daerah berbentuk dana hasil migas

“Di belanjanya itu dampaknya subsidi energi ada kena valasnya plus bunga utang. Lalu, di penarikan pinjaman itu positif, tapi pembayaran pokok bunga negatif,” jelasnya.

Adapun menurut dia, hingga saat ini belum terlihat bahwa pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini memiliki risiko fiskal. Askolani mengatakan, pihaknya tidak melihat pelemahan rupiah ini secara jangka pendek, tetapi jangka panjang, yakni selama setahun.

“Kami tidak melihatnya jangka pendek. Rupiah melemah tapi periodenya belum tahu berapa lama. Bisa mingguan dan bulanan. Ini masuk dalam pemantauan pemerintah tapi kami tetap hitung sampai 12 bulan,” ujar dia.

Ia melanjutkan, angka pasti dari indikasi dampaknya ke APBN baru akan dilihat pada bulan Juli nanti, yakni saat Kemkeu menyampaikan laporan semester ke DPR RI.

“Nanti di sana akan kelihatan indikasi enam bulan itu berapa sehingga dari situ kami bisa hitung berapa sih persisnya setahun kalau sisa 6 bulan lagi,” ucap Askolani.

Pagi tadi di Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) menunjukkan rupiah menguat tipis ke Rp 13.776 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah menguat 0,03 persen ketimbang akhir pekan yang ada di level Rp 13.780 per dollar AS. Meski menguat, kurs rupiah ini masih lebih lemah ketimbang sepekan lalu yang ada di Rp Rp 13.765 per dollar AS. (Ghina Ghaliya Quddus)

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Kemkeu belum lihat risiko fiskal dari pelemahan rupiah saat ini

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/26/154722026/kemenkeu-pelemahan-rupiah-berdampak-positif-ke-apbn

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke