Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Susi Khawatir Garam Impor Bocor ke Pasar

"Sangat sulit bagi kita untuk meningkatkan garam nasional kita, sulit bagi petani untuk memiliki spirit kalau ada kebocoran dari garam impor," paparnya dalam rapat kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Komisi IV bersama dengan petani garam, sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id Senin (26/3).

Susi melanjutkan kondisi ini bisa semakin pelik setelah terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2018 yang melepas wewenang KKP dari mengendalikan impor garam industri.

Padahal, tahun lalu, sesuai UU 7/2016 yang mengatur rekomendasi impor garam dan ikan berdasar KKP sudah sangat baik.

"Untuk pertama kali, tahun lalu petani menikmati harga garam yang baik," kata Susi.

Dalam pertemuan ini, Ubaid Doel Hayat ketua Aliansi Masyarakat Garam dari Sumenep, Madura mengadu harga garam petani telah turun.

Dia dan 40 petani garam datang untuk menghadap komisi IV untuk menyampaikan pandangan mereka akan kondisi garam nasional.

Ubaid meminta agar kebijakan pemerintah tentang garam impor jangan sampai menganggu ketahanan garam nasional. Soalnya harga garam dari petani di Sumenep, Madura terus mengalami kemunduran.

Sebelumnya, harga garam kualitas I sebesar Rp 2.500 per kilogram, Rp 2.200 per kg untuk kualitas dua, dan Rp 2.000 per kg untuk garam kualitas ketiga.

Tapi, setelah masuknya garam impor industri, maka harga dari petani mengalami penurunan menjadi Rp 2.100 per kg untuk kualitas satu, Rp 1.800 per kg untuk kualitas dua, dan Rp 1.400 per kg untuk garam kualitas tiga.

"Kami juga minta dukungan dari Komisi IV untuk mendukung garam untuk aneka pangan yang selama ini dipenuhi oleh garam industri impor," jelas Ubaid.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Tak berwenang atur impor garam, Menteri Susi khawatir ada kebocoran

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/26/191149526/menteri-susi-khawatir-garam-impor-bocor-ke-pasar

Terkini Lainnya

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke