Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjlok 45,7 Persen, Laba Bersih PLN Capai Rp 4,42 Triliun

Direktur Human Capital Management PT PLN M Ali mengatakan, penurunan laba tersebut karena biaya pembelian bahan baku utama yaitu batubara yang terus meningkat.

"Penurunan laba terutama disebabkan oleh kenaikan biaya energi primer batubara," ujarnya saat ditemui di Kantor PLN, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Dia menyebutkan, harga batu bara terus mengalami kenaikan sejak tahun 2016. Hal tersebut sangat berimbas pada keuangan PLN karena 58 persen produksi listrik PLN berasal dari energi batubara.

Selama 2017 tersebut biaya pokok produksi PLN pun naik menjadi Rp 16,46 triliun harga batu bara terus melonjak. "Biaya pokok produksi tahun 2017 terus meningkat karena kenaikan harga batubara yang menyesuaikan harga batubara acuan (HBA) pasar," kata dia.
M Ali.

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 1320 K/32/MEM/2018 yang ditetapkan awal Maret 2018 tentang Besaran HMA dan HBA membuat harga jual batubara dan hampir semua mineral logam menjadi lebih stabil.

HBA Maret 2018 naik 1,16 persen menjadi 101,86 dollar AS per ton dibanding HBA Februari yang mencapai 100,69 dollar AS per ton.

Kenaikan harga batubara salah satunya didorong naiknya permintaan dari sejumlah negara Asia khususnya China, India dan Vietnam. (Apfia Tioconny Billy)

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul  Harga Batu bara Mahal, Laba Bersih PLN Merosot Hampir 50 Persen

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/28/185913126/anjlok-457-persen-laba-bersih-pln-capai-rp-442-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke