Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analis Menilai Belum Tentu Go-Jek Mau Membeli Saham Taksi Express

Walaupun kabar tersebut sudah dibantah oleh manajemen TAXI, namun sentimen tersebut masih membuat saham TAXI mengalami kenaikan pada sesi I perdagangan saham hari ini, Kamis (29/3/2018).

Padahal, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyebutkan TAXI baru saja gagal membayar bunga ke-15 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014. TAXI semestinya membayarkan bunga kepada pemegang Obligasi I/2014 pada 26 Maret lalu.

Berdasarkan pantauan pasar, hingga penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 12.00 WIB, saham TAXI malah melonjak naik 13,33 persen atau naik 18 poin ke level Rp 153 per saham, dari posisi sebelumnya di level Rp 137 per saham.

Sementara pada pembukaan sesi II perdagangan saham hari ini pukul 14.24 WIB, saham TAXI berada di posisi Rp 154 per saham atau naik 14,07 persen dari posisi pembukaan di Rp 137 per saham.

"Walau terlihat naik, namun secara weekly sebenarnya saham TAXI ini turun, terutama setelah puncaknya saat rumor akuisisi berlanjut. Pada 23 Maret 2018 saham TAXI ditutup di level 218, sementara per 28 Maret 2018 saham TAXI ditutup di level 167," kata M Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas kepada Kompas.com, Kamis (29/3/2018).

Menurut Nafan Aji, hadirnya bisnis aplikasi transportasi seperti Go-Jek memang membuat bisnis transportasi konvensional seperti taksi mengalami degradasi dari sisi kinerja dan fundamental. Dia menyorot Debt to Equity Ratio (DER) TAXI yang mencapai 324 persen yang mana sudah sangat tinggi.

"Perusahaan ini (TAXI) mengalami net loss hingga valuasinya minus 1,14 kali. Kalau kami pikir mana mau perusahaan transportasi online, Go-Jek atau lainnya mau akuisisi sebab mereka harus keluarkan biaya banyak untuk tutup utang dan remajakan armada," tambah dia.

Nafan Aji mengatakan, harga saham TAXi mungkin saja meningkat jika ada sentimen positif baru. Namun yang baru saja beredar, yakni pengumuman Pefindo, merupakan sentimen negatif bagi perusahaan taksi tersebut.

"Terkait pengumuman Pefindo, jika gagal bayar bisa saja dari sisi kinerja akan rugi. mungkin saja investor akan wait and see menunggu ada sentimen positif lagi," lanjutnya.

Salah satu katalis positif bagi perusahaan taksi konvensional adalah aturan pemerintah mengenai taksi online yang mengatur persaingan yang wajar dengan taksi konvensional.

Namun, katalis positif penting lain yakni bagaimana upaya dan usaha manajemen perusahaan taksi untuk menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan aplikasi transportasi online.

Sebelumnya, kabar yang sampai KONTAN menyebut bahwa Go-Jek akan memilih jalan memutar, yakni dengan mengakuisisi perusahaan yang sudah terdaftar di bursa saham.

Dengan kata lain, Go-Jek akan melakukan aksi backdoor listing. Lewat cara tersebut, Go-Jek secara tidak langsung akan melantai di bursa tanpa harus menggelar IPO.

Lewat cara tersebut, Go-Jek secara tidak langsung akan melantai di bursa tanpa harus menggelar IPO.

Konon, aksi ini diambil lantaran ada pemodal Go-Jek yang keberatan jika identitas dan modalnya diketahui oleh publik.

Gagal Bayar

Terkait paparan Pefindo, Direktur Utama Express Transindo Utama Benny Setiawan sebelumnya mengatakan, perusahaan telah mengirim surat ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk memberitahukan mengenai penundaan pembayaran bunga ke-15 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014.

Dalam surat tersebut, Express Transindo akan menunda penyetoran dana ke rekening KSEI dari seharusnya pada 23 Maret 2018 menjadi pada 5 April 2018.

Express Transindo beralasan tengah dalam pengadaan pendanaan untuk pembayaran bunga obligasi ke-15.

Dalam surat tertanggal 23 Maret 2018 kepada pemegang rekening KSEI, KSEI juga telah menyampaikan mengenai penundaan pembayaran bunga tersebut.

Surat yang diteken Direktur KSEI Supranoto Prajogo itu menyebutkan, pembayaran bunga ke-15 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 yang seharusnya dilaksanakan pada 26 Maret 2018 ditunda karena dana belum efektif di rekening KSEI sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Benny mengaku, memang ada keterlambatan pembayaran. Namun, dia akan mengupayakan agar dana pembayaran bunga ke-15 bisa masuk ke rekening KSEI sebelum tanggal 5 April 2018.

Sayang, Benny masih belum mau memberikan inforasi lebih banyak mengenai pembayaran bunga utang Obligasi I/2014.

Yang jelas, Express Transindo tampaknya memang tengah membutuhkan likuditas. Per 30 September 2017 lalu, kas dan setara kas TAXI hanya Rp 7,3 miliar, turun 50,6 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Sementara rugi bersih perusahaan justru membengkak 2,5 kali lipat menjadi Rp 210,57 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/29/144802526/analis-menilai-belum-tentu-go-jek-mau-membeli-saham-taksi-express

Terkini Lainnya

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke