Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Klinik Produk Ekspor Teh, Kemendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing

Upaya ini salah satunya dilakukan melalui seminar bertajuk Klinik Produk Ekspor 'Peluang Ekspor Produk Teh ke Mancanegara' di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3/2018).

“Kemendag berharap Klinik Produk Ekspor Teh ini dapat membantu membangkitkan kejayaan teh di antara eksistensi produk-produk agro Indonesia lainnya di pasar global, seperti kopi dan kelapa sawit, yang saat ini tengah tumbuh baik secara nilai maupun volume ekspor ke mancanegara,” jelas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda melalui siaran pers.

Seminar tersebut terselenggara atas kerja sama Kemendag dengan Asosiasi Teh Indonesia (ATI). Peserta yang hadir merupakan pelaku usaha di sektor teh dari Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Yogyakarta, dan Bali.

Dalam seminar ini, para peserta mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar. Seminar ini juga memberikan panduan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif.

Narasumber dalam seminar tersebut yaitu Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Ari Satria, Senior Vice President Engineering & Processing PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Dede Kusdiman, Direktur Utama PT Tea Expertindo Insyaf Malik, dan Direktur Utama PT Pagilaran Rachmad Gunadi.

Keempat narasumber tersebut memaparkan materi terkait upaya menanggulangi hambatan ekspor teh Indonesia ke luar negeri, serta hal-hal yang harus diperhatikan agar komoditas teh Indonesia dapat diterima di pasar luar negeri.

Kegiatan juga dilengkapi dengan paparan Annelis Putri dari Agency for the Valorization of Agricultural Products (APVA), lembaga yang menyediakan sertifikasi 'gourmet' untuk produk- produk pertanian ke Eropa, khususnya Prancis. Annelis menjelaskan keberadaan sertifikasi teh sebagai syarat memasuki pasar di Prancis.

Acara Klinik Produk Ekspor Teh ini semakin ramai dengan tea tasting. Para peserta berkesempatan mencicipi berbagai komoditas teh unggulan Indonesia seperti teh hijau dan teh hitam. Selain itu, diadakan pula one-on-one business meeting.

Melalui pertemuan bisnis tersebut, narasumber dan peserta mendapat ruang untuk saling bertukar informasi dan pengalaman di bidang pengembangan produk serta pemasaran komoditas teh, dan meningkatkan jejaring kerja sama bisnis di antara pelaku usaha.

Sebelum menghadiri seminar, perwakilan dari Kemendag, Asosiasi Teh Indonesia, pelaku usaha teh, dan PTPN IV juga berkunjung ke kebun dan pabrik pengolahan teh di Pangalengan dan Ciwidey, Jawa Barat, pada Senin dan Selasa, 26-27 Maret 2018.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk menggali data dan informasi teh melalui survei lapangan dan interaksi langsung dengan para pelaku usaha teh.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/30/141307326/gelar-klinik-produk-ekspor-teh-kemendag-dorong-pelaku-usaha-tingkatkan-daya

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke