Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencermati Peluang Investasi Wine yang Menggiurkan

Penurunan harga terdalam terjadi di 2008, di mana indeks Fine Wine Investables turun 13,14 persen. Tetapi, setahun setelahnya, indeks kembali naik 18,29 persen. Di 2010, rata-rata harga wine yang diinvestasikan malah naik 42,33 persen.

Sepanjang 2017 lalu, indeks Fine Wine Investables naik 5,17 persen. Sementara di 2016 kenaikan indeks mencapai 24,79 persen.

Yohan Handoyo, wine sommelier sekaligus seorang kolektor wine, mengatakan, pada dasarnya sudah banyak yang menjadikan wine sebagai instrumen investasi, termasuk di Indonesia.

Bahkan, ada perusahaan pengelola investasi wine yang tersebar di beberapa negara. Salah satunya Wine Investment Fund.

Menurut Yohan, harga wine sangat bergantung pada besarnya permintaan dan penawaran yang didasari oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah lokasi tempat wine tersebut berasal.

Yohan mengatakan, wine yang diproduksi di Bourdeaux, Prancis, atau di California, Amerika Serikat, serta di Italia, umumnya memiliki nilai jual tinggi.

"Sebab perkebunan anggur di sana memiliki kualitas mumpuni. Sehingga wine yang dihasilkan layak menjadi produk investasi bernilai tinggi," kata dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu (23/3/2018).

Selain asal pembuatannya, harga jual wine juga ditentukan oleh tingkat kelangkaan barang tersebut. Semakin lama usia wine, potensi kenaikan harganya semakin besar.

Tapi faktor-faktor tersebut tidak bersifat mutlak. Pasalnya, walau memiliki potensi kenaikan harga yang tinggi, harga jual wine pada dasarnya tetap sulit diprediksi. Sebab tidak adanya sentralisasi perdagangan untuk produk tersebut.

"Wine Domaine de la Romane-Conti yang dibuat tahun 2000 bisa saja memiliki harga berbeda saat dijual di tempat A dengan di tempat B," ujar Yohan.

Pasar Lelang

Umumnya, wine yang bisa dijadikan instrumen investasi dijual secara individu ke sesama kolektor atau melalui pasar lelang. Kolektor pun hanya bisa membeli wine tersebut melalui perusahaan yang berperan sebagai perantara.

Pihak perantara ini nantinya akan menyimpan wine milik para kolektor di suatu tempat khusus. Memang, kolektor juga berhak menyimpan sendiri wine yang dimilikinya. Namun, wine yang disimpan secara pribadi umumnya sulit dijual dengan harga yang tinggi.

"Karena tidak ada yang bisa memastikan apakah orang ini merawat wine dengan sebaik-baiknya," terang Yohan.

Maklum, karena wine merupakan barang konsumsi, sehingga memerlukan perawatan khusus. Yohan bilang, wine tidak bisa disimpan di tempat yang lembab. Selain itu, suhu udara di tempat penyimpanan juga akan menentukan awet tidaknya minuman tersebut.

Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting, sepakat, wine bisa jadi investasi alternatif. Namun, tidak semua wine cocok jadi instrumen investasi. "Ada standar yang membuat suatu wine layak sarana investasi," kata dia.

Makanya, tidak semua orang cocok berinvestasi wine. Selain butuh pengetahuan tinggi soal perkembangan produk wine, kesuksesan investasi di instrumen ini juga ditentukan oleh minat calon investor itu sendiri.

Investasi wine juga memiliki risiko besar, salah satunya adalah risiko likuiditas. Sebab, pasar wine tercipta dari komunitas tertentu, yang pelaku pasarnya tidak sebesar pasar keuangan. Jadi, hati-hati kalau Anda ingin coba. (Dimas Andi)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Investasi wine menggiurkan, cermati pula risikonya yang tinggi agar tidak merugi pada Sabtu (31/3/2018)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/01/105853026/mencermati-peluang-investasi-wine-yang-menggiurkan

Terkini Lainnya

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke