Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Tersendat, Pembangunan KA Bandara Solo Dilanjutkan

Sebelumnya, pembangunan infrastruktur tersebut terkendala oleh pembebasan lahan, utamanya yang dimiliki oleh TNI AU.

Terkait dengan masalah tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan TNI AU untuk menyelesaikan pergantian lahan yang digunakan untuk jalur kereta bandara.

Sembari menunggu lahan pengganti, pembangunan jalur kereta akan dilanjutkan. Diharapkan pembangunan jalur baru untuk kereta bandara akan selesai pada akhir tahun ini dan mulai beroperasi tahun depan.

"Pada intinya, masalah ini sudah clear. Kami akan berkomunikasi dengan Panglima TNI, dan pembangunan (kereta bandara) tetap jalan. Sembari jalan, nanti akan dicarikan lahan penggantinya," kata Budi Karya, Minggu (1/4/2018).

Adapun lahan milik TNI AU yang digunakan untuk kereta bandara tersebut seluas 2,5 hektare. Tanah tersebut, menurut Menhub, saat ini tidak digunakan untuk aktivitas kemiliteran.

Selain lahan TNI AU, jalur kereta bandara ini terhambat oleh kepemilikan lahan warga. Diketahui ada 19 bidang tanah yang belum dilepas oleh pemilik tanah.

Jalur baru yang akan dibangun memiliki panjang 13,5 kilometer yang terbentang dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Sejauh ini, perkembangan pembangunan jalur kereta bandara Adi Soemarmo baru 5 persen. Sementara untuk pembangunan stasiun baru mencapai 30 persen.

Mengacu pada dokumen milik KAI diketahui operasional kereta bandara Adi Soemarmo rencananya sampai Stasiun Tugu Yogyakarta. Total waktu perjalanan dari Yogyakarta ke Bandara Adi Soemarmo 1 jam 20 menit.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/01/171652326/sempat-tersendat-pembangunan-ka-bandara-solo-dilanjutkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke