Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Standard Chartered Tanggapi Tren Penurunan Bisnis Kartu Kredit

Benarkan bisnis kartu kredit menurun? Bagaimana tanggapan Chief Excecutive Officer (CEO) PT Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro terhadap paparan BI tersebut? 

Kepada awak media, Rino mengatakan jika saat ini bisnis kartu kredit terutama dari segi transaksi di Standard Chartered cenderung stabil.

"Dari sisi transaksi di Standard Chartered itu stabil, jadi tidak mengalami peningkatan pesat, tetapi juga tidak mengalami penurunan, cenderung stabil tahun lalu kalau dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Rino di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa total pengguna kartu kredit Standard Chartered di Indonesia saat ini serta target pertumbuhan bisnis kartu kredit di tahun ini. 

Kemudian, terkait data BI yang menyebutkan adanya penurunan jumlah kartu kredit sebanyak satu juta kartu, Rino mengatakan dirinya enggan berspekulasi.

Menurut dia, turunnya jumlah pengguna kartu kredit secara total di indonesia bisa saja terjadi akibat banyak faktor, bukan hanya karena faktor industrinya.

"Bank penerbit kartu kredit ini kan ada 23 atau 27 kalau enggak salah dan itu kalau salah satunya berubah strategi seperti menaikkan segmen maka akan mengubah angkanya kan. Jadi perlu ditelaah lagi dan enggak terpengaruh karena industrinya menurun atau meningkat," pungkas Rino.

Seperti diberitakan sebelumnya, Data BI menunjukkan sejak 2009 sampai 2017, jumlah dan transaksi nominal terus mengalami kenaikan. Namun, pengecualian terjadi pada awal tahun ini.

Jumlah transaksi dan nominal transaksi kartu kredit pada Februari 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) mengalami penurunan.

Untuk jumlah transaksi kartu kredit, misalnya, mengalami penurunan 1,2 persen yoy menjadi 25,1 juta transaksi.

Sedangkan untuk nominal transaksi juga turun 2,4 persen yoy menjadi Rp 21,6 triliun. Padahal pada periode sama 2017 jumlah dan nominal transaksi masih naik masing-masing 5,1 persen yoy dan 0,6 persen yoy.

Selain penurunan transaksi kartu kredit, BI juga mencatat penurunan jumlah kartu kredit sebesar 1 juta kartu pada Mei 2017 lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/02/184147526/bos-standard-chartered-tanggapi-tren-penurunan-bisnis-kartu-kredit

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke