Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPOM Bantah RUU POM Matikan Industri Obat Tradisional

“Kami mendukung penuh pelaku usaha jamu untuk berinovasi dan mengembangkan produk yang terjamin keamanan, mutu, khasiat, dan keasliannya. Namun kami juga tegas menegakkan peraturan dan menindak tegas pihak-pihak ilegal yang melanggar aturan," kata Penny, disela kunjungan kerja di Pabrik Sidomuncul, Senin (2/4/2018) sore.

Penny mengungkapkan, sebagai Bangsa Indonesia harus bangga dan memegang teguh filosofi bahwa jamu tumbuh, berkembang, dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu.

Sehingga menjadi tugas bersama anatar Pemerintah dan pelaku usaha bagaimana warisan budaya bangsa ini dijaga dan lestarikan dengan terus menjamin mutu, keamanan, dan khasiatnya.

Dalam kesempatan itu, Penny juga membantah bahwa Rancangan Undang-Undang Pengawas Obat dan Makanan (RUU POM) yang saat ini tengah digodok untuk disahkan menjadi Undang-undang oleh DPR RI, akan mematikan industri kecil seperti jamu dan herbal.

Menurut Penny, RUU POM ini justru mengamanatkan BPOM untuk melakukan pendampingan dan pengembangan industri jamu, serta kepastian jaminan atas pelindungan dari berbagai pelanggaran kejahatan obat dan makananan.

"Sekarang sedang berproses, ada rancangan Undang Undang Pengawasan Obat dan Makanan, mohon dukungan dari masyarakat seluruhnya. Ini inisiatif dari DPR dan juga harapan kita untuk memperkuat pengawasan obat dan makananan," ujarnya

Sebelum RUU POM ini, lanjutnya, BPOM juga sudah mendapatkan perkuatan yang baru melalui Inpres nomor 3 tahun 2017 tentang peningkatan efektifitaa pengawasan obat dn makanan dan Perpres nomor 80 tahun 2017 tentang BPOM.

Dengan adanya Perpres Nomor 80/2017 ini, BPOM mempunyai 7 organisasi yang baru, antara lain deputi penegakan hukum, deputi penindakan yang memperkuat pengawasan sehingga bisa lebih mempercepat proses registrasi dan perizian.

Selain itu kedepan BPOM akan menambah jumlah Balai POM di Kabupaten/Kota di Indonesia. Misalnya untuk Jawa Tengah, yang sebelumnya hanya ada di Semarang, tahun ini akan di dirikan di Surakarta dan Banyumas.

"Sehingga akan makin dekat dengan masyarakat dan harapannya juga upaya bimbibangn teknis kepada pengusaha jamu akan lebih sering lagi. Kita makin intensif memberikan pendampingan sekaligus pengawasan," ujarnya.

Guna memastikan produk jamu yang dihasilkan berkualitas, BPOM atau Balai Besar POM bisa memberikan pendampingan dan memfasilitiasi pengusaha jamu. Salah satunya dengan pengecekan tempat pembuatan jamu apakah higienis atau tidak. Selain itu, BPOM juga akan membantu pengujian jamu di laboratorium.

Di sisi yang lain, apabila produsen jamu meningkatkan kualitas dari mulai bahan baku, cara pembuatan, hingga pengemasannya, diyakini kepercayaan masyarakat terhadap produk mereka akan semakin meningkat dibandingkan produk herbal yang masuk Indonesia secara ilegal.

Selain itu, dengan produk obat tradisional yang terstandar maka peluang ekspor akan terbuka lebar, mengingat saat ini tren pengobatan kembali ke alam atau nature tengah menjadi budaya masyarakat internasional.

"Tugas kita mendampingi, membesarkan, memastikan produk dari UMKM jamu akan berdaya saing, akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga merespon peluang pasar ekspor obat tradisinal," imbuhnya

Dalam kunjungan ke Sido Muncul, Penny menyampaikan kekaguman sekaligus bangga terhadap pabrikan jamu berstandar farmasi yang terletak di Bergas, Kabupaten Semarang ini karena bisa menjadi perusahaan jamu yang memiliki pabrik modern dengan produk yang terjamin keamanan dan khasiatnya.

Dengan memastikan produk jamu aman di konsumsi oleh masyarakat, maka pengusaha jamu ikut andil membangun competitive goods dan membangun ekonomi berrsama.

"Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan yang berada di depan. Saya melihat bahwa Bapak Irwan Hidayat bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi pelaku usaha lainnya. Semoga ke depannya, semakin banyak industri obat tradisional tumbuh sebesar SidoMuncul,” tuntasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/150000726/bpom-bantah-ruu-pom-matikan-industri-obat-tradisional

Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke