Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Redenominasi Rupiah, Perry Warjiyo Tunggu Arahan Pemerintah

Redenominasi dapat dideksipsikan menjadi penyederhanaan pecahan mata uang dengan menghilangkan beberapa digit nol yang tertera dalam uang rupiah, tanpa mengurangi nilai pada suatu mata uang. Misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo menuturkan, pihaknya hingga saat ini masih terus menunggu arahan pemerintah, yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait rencana redenominasi rupiah tersebut. Adapun rencana redenominasi rupiah telah bergulir sejak tahun 2010 silam.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo pun sudah memimpin perumusan rencana tersebut dan menyampaikannya kepada pemerintah. Akan tetapi, hingga saat ini, redenominasi rupiah belum masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di parlemen.

"Oleh Pak Agus sudah dirumuskan dan disampaikan ke pemerintah. Proses selanjutnya akan menunggu arahan dari pemerintah. Berbagai bahan dan masukan sejauh ini sudah dirumuskan," kata Perry di Gedung DPR MPR RI, Selasa (3/4/2018).

Perry menyebut, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pembahasan sekaligus menunggu arahan dari pemerintah. Walau begitu, bank sentral pun tetap akan kembali menyampaikan hasil kajiannya kepada pemerintah.

"Akan kami sampaikan ke pemerintah, sebagai bahan masukan saja," tutur Perry.

Tahun 2017 lalu, bank sentral ingin agar RUU Redenominasi Rupiah dapat masuk ke dalam Prolegnas. Meskipun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan untuk tak mengajukannya ke DPR karena dipandang belum menjadi prioritas.

BI berpandangan, redenominasi rupiah mampu membuat persepsi positif bagi Indonesia karena transaksi akan menjadi lebih efisien.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/154100826/soal-redenominasi-rupiah-perry-warjiyo-tunggu-arahan-pemerintah

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke