Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perry Warjiyo Prioritaskan Kebijakan Pendalaman Pasar Keuangan

Selain itu, kebijakan tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi beban fiskal pemerintah untuk pembiayaan pembangunan. Perry menyatakan, bank sentral akan mempererat koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami bersama dengan OJK dan Kementerian Keuangan, fokus bersama bagaimana pasar keuangan membangun pembiayaan infrastruktur," kata Perry di Gedung DPR MPR RI, Selasa (3/4/2018).

Menurut Perry, dalam beberapa tahun terakhir BI terus melakukan pendalaman pasar keuangan. Beberapa upaya yang ditempuh adalah dengan mempermudah penerbitan instrumen surat utang dan meningkatkan kehati-hatian pelaku pasar dan industri.

Pada tahun ini, volume transaksi di pasar valas telah mencapai 6 miliar dollar AS. Dari angka tersebut, 40 persennya mencakup transaksi derivatif untuk hedging (lindung nilai) agar penarikan pendanaan dapat dilakukan dengan lebih hati-hati.

Menurut Perry, pasar keuangan yang semakin dalam akan membuat swasta lebih mudah mendapatkan utang dari instrumen di pasar keuangan. Ini pun bisa menutup kemungkinan belum terpenuhinya permintaan kredit dari perbankan.

"Pembiayaan yang komersial dan swasta itu bisa dibiayai oleh surat utang, atau earning back asset. Sehingga dalam konteks ini bisa kurangi beban fiskal dan BUMN dalam pembangunan," tutur Perry.

Kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur periode 2015-2019 mencapai Rp 5.519 triliun. Instrumen fiskal, yakni APBN hanya mampu memenuhi 40 persennya.

Kekurangan pendanaan itu diharapkan dipenuhi oleh swasta, dan juga BUMN.

          

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/160700326/perry-warjiyo-prioritaskan-kebijakan-pendalaman-pasar-keuangan

Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke