Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjlok 52 Persen, Laba PGN Capai 147,78 Juta Dollar AS

Namun, beban pokok pendapatan yang tinggi menekan kinerja laba bruto perusahaan menjadi 797,23 juta dollar AS, turun 10,11 persen dibandingkan tahun 2016.

Akibatnya, laba tahun berjalan emiten berkode saham PGAS ini anjlok 52,1 persen menjadi 147,78 juta dollar AS pada tahun lalu. Pada 2016, perusahaan mampu membukukan laba mencapai 308,58 juta dollar AS.

Mengutip laporan tahunan yang dipublikasikan perusahaan, PGAS menghadapi sejumlah tantangan sepanjang 2017. Seperti masih rendahnya rata-rata harga minyak, yang berada pada level 49 dollar AS per barrel tahun. Selisih yang lebih kecil antara harga minyak dan gas bumi menjadikan konversi dari industri berbahan bakar minyak atau high speed diesel ke gas menjadi pilihan yang kurang menarik bagi banyak konsumen potensial.

Harga minyak yang rendah juga memberikan tekanan pada entitas anak pada sektor hulu minyak dan gas, PT Saka Energi Indonesia (SEI), karena sejumlah aset diakuisisi pada saat harga minyak masih cukup tinggi. Sehingga terdapat faktor non cash yang mengikis laba bersih perusahaan walaupun secara fundamental kinerja masih cukup baik.

Pertumbuhan perekonomian nasional tahun 2018 yang belum naik signifikan dan diperkirakan masih di bawah target berimbas pada kinerja perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja Perusahaan di luar bisnis gas, PGAS berkomitmen melakukan ekspansi di bidang telekomunikasi, konstruksi & enjinering, kelistrikan serta properti melalui anak usaha dan afiliasi. (Agung Jatmiko)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Laba Perusahaan Gas Negara (PGN) turun 52,1% pada 2017


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/04/223200126/anjlok-52-persen-laba-pgn-capai-147-78-juta-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke